Banyak orang percaya kecerdasan membantu seseorang bisa maju Di kehidupan, baik secara profesional maupun pribadi. Orang yang cerdas Dikatakan Memperoleh Intelligence Quotient atau IQ, Supaya dihormati Di tempat kerja dan lingkungan sosialnya.
Tetapi, beberapa orang Bisa Jadi tidak secerdas yang mereka yakini, yang didukung indikasi nyata yang membuktikan hal tersebut. Dikutip Di Your Tango, ini 9 tanda seseorang Memperoleh IQ rendah yang Bisa Jadi kerap tak disadari:
1. Lebih Banyak Bicara Dibanding Mendengarkan
Seseorang yang Memperoleh IQ rendah dan berpura-pura cerdas Berencana mencoba menjadi pusat perhatian Di percakapan apapun yang mereka ikuti. Justru, mereka tidak mengakui bahwa Komitmen yang sukses membutuhkan jeda dan diam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah studi tahun 2020 tentang komunikasi mendefinisikan mendengarkan sebagai tindakan yang Memperoleh pengaruh kuat Di Keadaan dan Keadaan. Sangat Bisa Jadi seseorang yang lebih banyak bicara daripada mendengarkan merasa tidak yakin Didalam tingkat kecerdasan mereka yang sebenarnya, Supaya mereka mencoba terlihat cerdas dan terus-menerus mengoceh.
“Mendengarkan secara aktif adalah ketika seseorang dapat mendengarkan Anda Didalam saksama, benar-benar memahami apa yang Anda katakan, dan tidak menyela,” kata psikoterapis Jenny Maenpaa.
“Orang yang berpura-pura pintar Bisa Jadi tidak terampil Di mendengarkan secara aktif, Lantaran yang mereka inginkan hanyalah menguasai percakapan Untuk Memperbaiki ego mereka sendiri,” sambungnya.
2. Sering Menyombongkan Diri
Tanda lain seseorang tidak secerdas yang mereka kira adalah sering menyombongkan diri, yang berkaitan juga Didalam rasa tidak aman. Menurut Studi Di University of Arizona, menyombongkan diri tentang kemampuan diri sendiri membuat orang kurang percaya.
“Jika Anda menganggap diri Anda individu yang sangat cakap. Kurangi sedikit Di menampilkan diri kepada orang lain atau mengelola kesan tentang apa yang dapat Anda lakukan,” kata penulis studi profesor Universitas Arizona, Martin Reimann.
“Orang yang benar-benar cerdas tidak perlu membuktikan betapa pintarnya mereka. Sambil Itu seseorang yang ingin orang lain berpikir mereka pintar, justru perlu membuktikannya.”
3. Tidak Sadar Diri
Indikasi utama kecerdasan seseorang bergantung Di seberapa sadar diri mereka. Seseorang yang Memperoleh pemahaman yang kuat tentang siapa mereka dan apa yang Merangsang mereka kemungkinan besar mencapai titik mental itu Didalam melakukan refleksi diri.
Tetapi, seseorang yang tidak secerdas yang mereka katakan Bisa Jadi tidak mengenal diri mereka sendiri. Sebuah studi psikologi tahun 2016 mengukur dampak kesadaran diri Pada Keadaan seseorang yang sadar Didalam kondisinya.
Studi ini menemukan bahwa refleksi diri dan wawasan merupakan aspek Kunci Di efek positif kesadaran diri. Orang yang cerdas sering kali melihat Di Di diri sendiri.
Mereka mempertanyakan pola perilaku mereka sendiri dan Melakukanlangkah-Langkah memperbaiki cara mereka Menunjukkan diri Untuk diri sendiri dan orang lain. Sambil Itu Di orang yang kurang cerdas, lebih menghindari menggali dunia batin mereka Lantaran tidak Memperoleh kapasitas intelektual Untuk melakukannya.
Dampaknya, mereka tidak sepenuhnya memahami diri mereka sendiri, melampaui keinginan dan kebutuhan permukaan mereka.
4. Kurang Rasa Ingin Tahu
Orang yang benar-benar cerdas selalu mengeksplorasi ide-ide Terbaru. Tetapi, orang yang berpura-pura cerdas tidak benar-benar menantang diri mereka sendiri.
Orang yang berpura-pura tahu mengetahui fakta atau hal sepele yang sangat spesifik agar tampak berpengetahuan. Tetapi, mereka tdak menyelami lebih Di Di apa yang sudah mereka ketahui.
5. Tidak Mengakui Pada Salah
Tanda kecerdasan tinggi adalah mampu mengatakan bahwa orang tersebut tidak tahu jawabannya. Sambil Itu orang yang berpura-pura cerdas, terlalu sombong Untuk mengakui ketika mereka salah.
Sebuah studi psikologi tahun 2019 mengkaji Konsep kerendahan hati intelektual, yang didefinisikan Didalam para peneliti sebagai kesadaran Berencana kekeliruan intelektual seseorang.
“Kerendahan hati intelektual dikaitkan Didalam penilaian yang lebih akurat Pada pengetahuan umum seseorang. Artinya, mengetahui dan mengakui apa yang tidak Anda ketahui Bisa Jadi merupakan langkah pertama Untuk mencari pengetahuan Terbaru,” terang psikolog dan peneliti utama Elizabeth J Krumrei-Mancuso.
6. Mencari Validasi Di Luar
Mengandalkan pujian dan sanjungan orang lain sebagai ukuran harga diri merupakan tanda bahwa seseorang adalah validator eksternal. Seseorang yang memvalidasi tindakannya sendiri, tanpa bertanya kepada orang lain.
Seseorang yang berpura-pura cerdas membutuhkan aliran validasi Di luar yang konstan, Lantaran sebenarnya mereka tidak mendasarkan rasa harga dirinya Di nilai-nilai mereka sendiri, melainkan Di bagaimana mereka dipersepsikan Didalam orang lain.
7. Bersaing
Seseorang yang sering membandingkan diri mereka Didalam orang lain secara negatif Menunjukkan Didalam sangat jelas bahwa mereka hanya berpura-pura cerdas. Sebab mereka sebenarnya tidak yakin Didalam diri mereka sendiri.
Mereka Berencana bertanya berapa nilai orang lain Di tugas akademik atau menuntut Untuk mengetahui apa yang dikatakan orang lain secara empat mata. Semua ini Lantaran mereka ingin meyakinkan diri sendiri bahwa mereka lebih baik Di Anda.
8. Berpikir Dangkal
Tanda lain bahwa mereka orang yang kurang cerdas adalah senang Didalam kepalsuan. Mereka lebih mementingkan penampilan daripada membangun fondasi yang kokoh Di hubungan.
Mereka berpegang teguh Di standar kaku tentang ‘baik’ atau ‘buruk’, dan menghakimi siapa pun yang menyimpang Di norma. Berpura-pura lebih cerdas daripada yang sebenarnya adalah cara Untuk mereka Untuk Memperbaiki rasa Self-Esteem, Kendati Di awalnya mereka mendasarkan harga diri mereka Di idealisme yang dangkal.
9. Menekan Emosi Mereka
Tidak memberi ruang Untuk perasaan mereka sendiri merupakan indikasi bahwa seseorang Memperoleh kecerdasan emosional yang rendah. Sambil Itu orang yang cerdas tahu bahwa Memperoleh beragam emosi tidaklah masalah, orang yang berpura-pura cerdas berpikir bahwa mereka harus selalu sempurna.
Karenanya, mereka menolak Untuk mengungkapkan atau mengeksplorasi perasaan mereka. Psikolog Nick Wignall menjelaskan bahwa orang yang tidak cerdas secara emosional sering kali menutupi emosi mereka Didalam bahasa yang rumit, mencatat bahwa mereka mengintelektualisasikan emosi mereka, menggunakan bahasa abstrak dan konseptual Untuk menghindari menggambarkan perasaan mereka yang sebenarnya.
Sebab orang yang berpura-pura pintar kesulitan mengungkapkan perasaannya, mereka cenderung berputar-putar membicarakan topik emosional. Salah satu penanda kecerdasan sejati adalah kesediaan Untuk terbuka Pada semua emosi, Justru yang menyakitkan atau sulit dijelaskan.
Halaman 2 Di 3
Simak Video “Merasa Sedih Pada Hujan Turun, Simak Tips Preventif Di Psikolog“
(sao/naf)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: 9 Tanda Orang Didalam IQ Rendah yang Jarang Disadari