Lomba memasak Brengkes Ikan Minuman khas Kabupaten Batanghari, Jambi membuka Perayaan Seni Suku Batin IX yang merupakan Dibagian Didalam rangkaian kegiatan Kenduri Swarnabhumi 2024. FOTO/IST
Pamong Kearifan Lokal Global Ahli Utama Kemendikbudristek Siswanto menjelaskan, pagelaran Perayaan Seni Suku Batin IX yang menyajikan lomba memasak Brengkes Ikan Memiliki peran penting Di melestarikan sebuah kebudayaan. “Pagelaran Di Desa Muaro Singoan Di rangka Kenduri Swarnabhumi bisa mengangkat kebudayaan yang hampir punah,” ujar Siswanto, Sabtu (20/7/2024).
Dia menambahkan, Perayaan Seni ini menjadi ajang Komunitas saling berinteraksi dan bergotong royong melestarikan nilai-nilai Kearifan Lokal Global Di Di perkembangan Keahlian. Brengkes ikan adalah hidangan tradisional khas yang terbuat Didalam ikan-ikan Didalam Sungai Batanghari, dibaluri sambal tempoyak maupun sambal-sambal lain yang terbuat Didalam rempah-rempah lokal, lalu dibungkus Didalam daun pisang dan dimasak Didalam cara dibakar.
“Brengkes ikan adalah salah satu warisan Minuman kita yang kaya Akansegera cita rasa dan juga sejarah,” kata Kepala Desa Muaro Singoan Samadani.
Menurut Samadani, setiap Area Di Jambi Memiliki variasi brengkes mereka sendiri dan memasak brengkes ikan Ke pembukaan Perayaan Seni Suku Batin IX merupakan cara Menunjukkan kekayaan Kearifan Lokal Global Minuman yang dimiliki. Lomba masak brengkes ikan ini diikuti Dari ibu-ibu Didalam berbagai desa Di Di Area Aliran Sungai (DAS) Batanghari.
Ibu-ibu yang memakai tengkuluk khas Jambi dan berkebaya ini memasak Didalam menggunakan alat-alat tradisional dan kayu bakar seperti yang dilakukan nenek moyang mereka. “Ini bukan sekadar lomba, tapi juga cara kami melestarikan Kearifan Lokal memasak Didalam cara yang alami dan tradisional,” tegas Pamong Ahli Kearifan Lokal Global Kemendikbudristek Siswanto.
Menurutnya, memasak menggunakan kayu bakar Menyediakan rasa yang khas Ke masakan yang tidak bisa ditiru Dari alat modern. Ia menambahkan, lomba memasak ini adalah salah satu cara Menyediakan nilai-nilai sosial Di berinteraksi antarindividu. “Kebersamaan adalah Kunci Didalam Peristiwa ini,” katanya.
Keseruan Perayaan Seni Suku Batin IX yang dimulai Ke Sabtu, 20 Juli 2024 ini turut dirasakan para warga. Salah satu warga dan asli Suku Batin IX yang hadir, Nyimas Artika, merasa senang melihat antusiasme para peserta lomba. “Peristiwa ini benar-benar menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kebersamaan Di desa kami,” ungkapnya.
Selain lomba masak brengkes ikan, Perayaan Seni Suku Batin IX juga menampilkan berbagai kegiatan Menarik Perhatian lainnya. Ada juga makan merawang (makan bersama Di satu wadah) Di pinggir sungai Batanghari, pameran objek diduga cagar Kearifan Lokal Global (ODCB), pertunjukan tarian dan lagu Area, serta pasar Kearifan Lokal Global yang menampilkan berbagai kerajinan tangan dan Minuman lokal.
Kenduri Swarnabhumi, yang dibuka Ke 5 Juni 2024, merupakan rangkaian kegiatan kebudayaan Di sepanjang DAS Batanghari atas inisiasi berbagai kalangan Komunitas setempat serta didukung Kementerian Belajar Kebudayaan Kajian dan Keahlian Lewat Direktorat Perfilman Alunan dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Dukungan ini Menunjukkan komitmen pemerintah Di melestarikan dan memajukan kebudayaan lokal, serta Mendorong partisipasi aktif Komunitas Di menjaga warisan Kearifan Lokal Global. Perayaan Seni Suku Bathin IX, Didalam segala keragaman acaranya, menjadi bukti nyata bagaimana Kearifan Lokal dan Perkembangan dapat berjalan beriringan.
Peristiwa ini tidak hanya menjaga warisan Kearifan Lokal Global tetapi juga mengadaptasi perubahan zaman, memastikan bahwa Kearifan Lokal-Kearifan Lokal ini tetap hidup dan relevan Untuk generasi mendatang. Dukungan Didalam pemerintah dan partisipasi aktif Komunitas setempat menjadi Kunci Sukses Perayaan Seni ini, yang tak hanya merayakan Kearifan Lokal Global tetapi juga mempererat ikatan komunitas.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Masak Brengkes Buka Perayaan Seni Suku Bathin IX Kenduri Swarnabhumi