AI Telah Kehabisan Pengetahuan Manusia. FOTO/ DAILY
Sebab, pengusaha miliarder – yang juga pemilik Usaha AI xAI – mengatakan, mengingat pesatnya perkembangan Keahlian, ia Mengantisipasi data “sintetis” perlu digunakan Untuk membangun dan melatih sistem Mutakhir.
Data Untuk Duniamaya digunakan Untuk melatih model AI seperti GPT-4o, model Di balik chatbot ChatGPT, dan Untuk pengumpulan informasi ini mereka belajar mengenali pola yang memberi AI kemampuan Untuk Meramalkan.
Kini Musk telah memperingatkan bahwa penggunaan data sintetis yang dibuat Bersama AI Untuk melatih model Mutakhir adalah “satu-satunya cara” Untuk mengatasi masalah ini.
“Satu-satunya cara Untuk melengkapinya adalah Bersama data sintetis Di mana … data tersebut Akansegera menulis esai atau membuat tesis, lalu Akansegera menilai dirinya sendiri dan … menjalani proses pembelajaran mandiri,” katanya Di Penyiaran Langsung Di platform media sosialnya X, yang Sebelumnya bernama Twitter, seperti dilansir The Guardian .
Ini bukanlah hal yang Mutakhir Sebab data sintetis sudah digunakan Bersama pemilik Facebook dan Instagram, Meta, Untuk melatih model AI Llama mereka.
Dan Begitu Juga, Google dan OpenAI (yang menciptakan ChatGPT) juga menggunakan data sintetis Untuk upaya AI mereka, Sambil data buatan AI juga digunakan Untuk model Phi-4 Microsoft.
Tetapi, ada kekhawatiran, seperti yang diutarakan Bersama Musk dan yang lainnya, mengenai bagaimana data sintetis dapat dipengaruhi Bersama model AI yang menghasilkan “halusinasi”, yaitu istilah yang digunakan Untuk menggambarkan hasil yang salah atau menyesatkan.
Pada Penyiaran Langsung Bersama Mark Penn, ketua grup periklanan Stagwell, ia menggambarkan aspek ini sebagai “menantang” Sebab Bersama halusinasi “bagaimana Anda tahu apakah itu … jawaban yang dihalusinasi atau jawaban yang nyata”.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Elon Musk Klaim AI Telah Kehabisan Pengetahuan Manusia