Jakarta –
Sepanjang periode Februari hingga Desember 2024, Badan Pengawas Terapi dan Konsumsi (BPOM RI) mengidentifikasi 61 produk Terapi bahan alam atau Terapi alami yang ‘dioplos’ bahan kimia Terapi (BKO).
BKO yang ditemukan didominasi kandungan sildenafil sitrat dan tadalafil. Umumnya, produk Bersama kandungan tersebut dijual Bersama klaim menambah stamina pria.
Tidak Cuma Itu, Kepala BPOM RI Taruna Ikrar Membeberkan tidak sedikit produk yang ditambahkan parasetamol. Khususnya, Ke produk Bersama klaim pegal linu, juga penambah stamina pria.
“Kandungan BKO Ke Terapi bahan alam sangat berisiko Untuk Kesejajaran. Penambahan BKO dapat menimbulkan efek Di berupa kehilangan penglihatan dan pendengaran, nyeri dada, pusing, pembengkakan (mulut, bibir, dan wajah), stroke, serangan jantung, Justru kematian,” wanti-wanti Taruna Di keterangan resminya, Kamis (27/2/2025).
Bila digunakan Di jangka panjang atau Bersama dosis tinggi, penggunaan Terapi alami tersebut Justru bisa merusak fungsi hati.
Jangan Tergiur Iklan
Terapi alami Bersama tambahan bahan kimia Terapi juga banyak dipasarkan secara online atau daring. Disarankan Untuk tidak mudah tergiur Bersama klaim yang berlebihan.
“Komunitas diharapkan lebih kritis Di membaca dan mencermati informasi produk yang terdapat Ke kemasan produk atau materi promosi (iklan) produk,” imbau Taruna.
BPOM Memberi Hukuman Politik tegas pelaku usaha yang memproduksi dan/atau mengedarkan Terapi alami Bersama BKO. Termasuk peringatan keras dan pencabutan izin edar produk.
Pelaku Pelanggar tersebut juga dapat dikenakan Hukuman Politik pidana sebagaimana ditetapkan Di Pasal 435 Jo. Pasal 138 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesejajaran. Berdasarkan aturan tersebut, pelaku dapat diancam Bersama pidana penjara paling lama 12 tahun atau denda paling banyak Rp 5 miliar.
(naf/up)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Bahaya 61 Terapi Alami ‘Oplosan’ BKO Temuan BPOM, Picu Stroke hingga Serangan Jantung