loading…
Kemendagri bakal memanggil Bupati Indramayu Lucky Hakim buntut liburan Hingga Jepang. Foto/SindoNews
“(Pemanggilan) segera, Sesudah beliau tiba Di Indonesia dan awali Kegiatan Di Indramayu,” kata Wakil Pejabat Tingginegara Di Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, Senin (7/4/2025).
Bima Arya menjelaskan, sesuai Didalam Aturantertulis No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, kepala Daerah (KDH) dan wakil kepala Daerah (WKDH) harus Memperoleh izin Di Mendagri Sebelumnya bepergian Hingga luar negeri.
“Di Aturantertulis 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, Di Di Pasal 76 Ayat (1) huruf i KDH dan WKDH dilarang melakukan perjalanan Hingga luar negeri tanpa izin Di Pejabat Tingginegara,” ujar dia.
Bima juga merinci, ada Hukuman Politik Untuk kepala Daerah dan wakil kepala Daerah yang melanggar aturan tersebut. Meski demikian, Kemendagri Berencana melakukan pemanggilan terlebih dulu Sebagai meminta penjelasan Lucky Hakim.
“Hukuman Politik Yang Berhubungan Didalam larangan tersebut sesuai Didalam Pasal 77 ayat (2) dikenai Hukuman Politik pemberhentian Sambil Itu Di 3 (tiga) bulan Didalam Kepala Negara Sebagai gubernur dan/atau wakil gubernur serta Didalam Pejabat Tingginegara Sebagai bupati dan/atau wakil bupati atau wali kota dan/atau wakil wali kota,” jelas dia.
Sebagai informasi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Terbaru-Terbaru ini menghebohkan netizen. Dedi mengunggah foto Bupati Indramayu sekaligus selebriti, Lucky Hakim yang disebut pergi liburan tanpa izin Hingga Jepang.
Momen itu dibagikan Dedi Di akun TikTok-nyab@dedimulyadiofficial. Tampak dia mengunggah sederet foto Lucky yang asyik plesiran Hingga Jepang bersama keluarganya. “Salamat Berwisata Pak Lucky Hakim, nanti kalau Hingga Jepang lagi bilang dulu ya,” tulis Dedi dikutip Minggu (6/4/2024).
Di postingan itu, Lucky terlihat mengenakan Busana kimono dan turun Di Kendaraan Pribadi travel. Lucky juga berpose bersama keluarga Di Di Disneyland Jepang.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kemendagri Bakal Panggil Lucky Hakim Buntut Liburan Hingga Jepang Tanpa Izin