Jakarta, CNN Indonesia —
Produsen Kendaraan Pribadi disarankan Sebagai aktif membangun Stasiun Pengisian Sepeda Listrik Umum (SPKLU). Pembangunan infrastruktur SPKLU seharusnya tidak hanya menjadi beban pemerintah.
“Tanggung jawab produsen EV seyogianya tak berhenti Ke sekadar jualan Kendaraan Pribadi, percepatan adopsi Ke Indonesia menuntut keterlibatan aktif membangun infrastruktur SPKLU,” kata Yannes Martinus Pasaribu dikutip Di Ditengah, Rabu (7/5).
Menurut dia, ketersediaan SPKLU menjadi salah satu Kunci berkembangnya ekosistem Sepeda Listrik Ke tanah air. Bersama banyak dan mudah ditemuinya SPKLU membuat para User Sepeda Listrik tidak lagi merasa khawatir Berencana jarak tempuh Di kendaraan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya Sebagai menghalau rasa takut Berencana kehabisan baterai, maraknya kehadiran SPKLU juga menjadi salah satu indikasi kepercayaan konsumen Sebagai bisa beralih Di Sepeda Listrik Bersama cepat.
“Ketersediaan SPKLU adalah Kunci mengatasi range anxiety dan meraih kepercayaan konsumen, Agar produsen tak bisa sekadar mengandalkan pemerintah atau PLN,” ujar dia.
Meski begitu, hal tersebut juga harus dibarengi Bersama regulasi perizinan yang mudah serta adanya insentif Penanaman Modal Asing diperkuat. Standarisasi konektor Kendaraan Pribadi-charger berikut sistem komunikasi data back-end, dikatakan Dari Yanes juga harus compatible beserta sistem pembayaran yang mudah.
Sambil Itu Sebagai pengisian daya ulang Sepeda Listrik yang berada Ke Rumah, menurut Yannes, PLN tidak terlalu membebani administrasi pemasangan. Sebab hal tersebut, justru menjadi sumber pendapatan tetap, apalagi Gaya pengisian terjadi malam hingga pagi hari.
PLN telah menyediakan Di 3.588 unit SPKLU yang sudah tersebar Ke Indonesia, PLN juga berkomitmen Sebagai terus Memperbaiki jumlah SPKLU, Bersama target 5.800 unit Ke akhir 2025.
Di total 5.800 unit tersebut, PLN Ke musim mudik Lebaran 2025 yang lalu menyediakan Di 1.000 unit. Agar, para pemudik yang menggunakan Sepeda Listrik tidak lagi merasa khawatir Berencana keterbatasan SPKLU.
(Ditengah/mik)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Pabrikan Kendaraan Pribadi Diminta Gencar Bangun SPKLU