Situs Gunung Padang ternyata tidak hanya berlokasi Hingga Cianjur saja, tapi bisa juga ditemukan Hingga 3 lokasi berikut ini. Daerah mana saja?
Ketika menyebut Situs Gunung Padang, maka itu Akansegera merujuk Hingga sebuah bukit Hingga Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Hingga bukit itu, ada susunan batu-batu yang merupakan tanda adanya peradaban Ke silam masa. Batuan-batuan yang panjang berbentuk kolom (columnar joint) menjadi ciri khas situs megalitikum ini. Batuan-batuan itu tersusun membentuk lima teras Ke dinding bukit sisi utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teras-teras itu Akansegera menyambut pengunjung yang Mutakhir saja tuntas meniti tangga yang juga tersusun atas batu-batu. Tangga yang utama itu Di istilah Sunda ‘netek’ (terjal) Supaya seseorang perlu fisik yang Segar Sebagai menggapai Hingga atas.
Nah ternyata, situs serupa juga bisa dijumpai Hingga 3 lokasi berikut ini:
1. Gunung Padang Ciwidey
Ciwidey adalah sebuah kecamatan Hingga Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Udaranya terkenal sangat sejuk. Ini lantaran Hingga Daerah ini, selain merupakan dataran tinggi, juga masih banyak area gunung dan hutannya.
Hingga Daerah ini pula ada Gunung Padang. Tepatnya, Hingga Desa Rawabogo, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Hingga lereng gunung ini, ada Situs Nagara Padang. Komunitas Hingga sekitarnya punya Kebiasaan yang dilakukan setiap tahun, Hingga antaranya Kebiasaan ‘Miasih Bumi’.
Gunung Padang Ciwidey. Foto: Instagram @pilotlieur
|
Sebagai mencapai Hingga situs ini, Di alun-alun Ciwidey tempuhlah Bersama berkendara jalan Hingga arah Desa Rawabogo. Lokasinya tidak terlalu jauh. Tetapi, perlu diketahui bahwa gunung ini ada Hingga perbatasan Di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Kendaraan bisa diparkir Hingga perkampungan.
Jika cuaca cerah, berjalan kaki mendaki Hingga area situs tidak Akansegera melelahkan. Sebagai Gantinya, jika Lagi hujan sebaiknya menumpang ojek khusus. Warga lokal telah memodifikasi sepeda Kendaraan Bermotor Roda Dua mereka Sebagai bisa menerjang jalan setapak yang licin dan kadang berlumpur. Ojek Akansegera membawa Hingga ‘gerbang’ situs.
Di sini, perjalanan fisik dan spiritual Akansegera dimulai. Ada sebanyak 17 lokasi bongkah batuan besar yang menonjol Di bumi dan kesemuanya itu dimaknai sebagai fase kehidupan manusia, Di mulai kanak-kanak, dewasa, hingga bijaksana. Batu-batu itu berada Hingga sejumlah tempat hingga Hingga puncak gunung Bersama ketinggian 1150 mdpl itu.
Ketika datang Hingga Rawabogo, pengunjung Akansegera berada Hingga sisi utara Gunung Padang. Tetapi, ketika menelusuri situs itu, posisi Akansegera berada Hingga sisi barat cenderung Hingga selatan. Bersama posisi ini, jika pandangan dilayangkan Hingga Di gunung, Akansegera terlihat hamparan air. Itulah air Waduk Saguling.
Ketujuh belas batu fase kehidupan itu yakni, Ke fase pertama ada batu Cikahuripan, batu Kaca-Kaca, batu Palawangan Ibu, batu Paibuan, batu Panyipuhan, dan batu Poponcoran.
Fase kedua, yang menjadi simbol adalah batu Saadeg, batu Gedong Peteng, batu Karaton, dan batu Kutarungu. Terakhir, fase ketiga disimbolkan Bersama batu Masjid Agung, batu Bumi Agung, batu Korsi Gading, batu Pakuwon Prabu Siliwangi, batu Lawang Tujuh, batu Leuit Salawe Jajar dan Puncak Manik.
2. Gunung Padang Ciamis
Situs Gunung Padang ini tepatnya berada Hingga Desa Sukaresik, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis. Lokasi ini telah ditemukan Sebelum lama dan menurut sejumlah Studi, Hingga sini ditemukan sejumlah arca seperti arca gajah berbadan manusia (Ganesha), arca bentuk sapi (Nandi), dan batu segi empat yang berlubang Hingga tengahnya (Yoni), serta banyak lagi yang lainnya.
Menurut arkeolog Dr. Lutfi Yondri, M.Hum Di Bacaan ‘Situs Gunung Padang: Kebudayaan, Manusia, dan Lingkungan’ situs ini Hingga silam masa berfungsi sebagai punden berundak, yaitu semacam tempat persembahan.
“Berdasarkan pengamatan Di strukturnya, Pada sekarang masing masing teras punden berundak Gunung Padang, Cikoneng sudah banyak Merasakan kerusakan berupa hilangnya susunan bongkahan batu penyusun dinding teras. Akansegera tetapi, Di susunan bongkahan batu menyusun teras yang masih dapat diamati,” katanya.
Situs ini Dari Komunitas setempat dipercaya sebagai Pangcalikan Ki Ajar Sukaresi. Siapakah Ki Ajar Sukaresi itu? Dia adalah raja Kerajaan Galuh dan merupakan ayah Di Sang Manarah atau Ciung Wanara.
Ki Ajar Sukaresi tiada lain adalah Sri Raja Adi Mulya Permanadikusumah. Nama Permanadikusumah ini disebutkan Di naskah Sunda kuno ‘Carita Parahyangan’.
3. Gunung Padang Tasikmalaya
Gunung ini terkenal Bersama nama Gunung Raja. Tetapi, disebut juga Gunung Padang. Hingga sini, ditemukan sejumlah benda bersejarah seperti tembikar, keramik, hingga fosil. Daerah ini Dari Komunitas setempat dikenal sebagai bekas tempat suci, mandala. Setingkat Bersama kabuyutan.
Gunung ini berlokasi Hingga Kecamatan Cikatomas. Kabupaten Tasikmalaya. Pada ini, Gunung Padang atau Gunung Raja berada Hingga Daerah yang menjadi hutan lindung yang dikuasai Perhutani. Situs ini berada Disekitar 60 kilometer Di pusat Kota Tasikmalaya.
Menurut para ahli, hingga Pada ini belum ditemukan literatur sejarah dan kepurbakalaan yang menyentuh Daerah ini. Cerita tentang Gunung Padang Hingga Cikatomas ini Mutakhir didapat Di warga yang menemukan pertama kali situs ini.
——–
Artikel ini telah naik Hingga detikJabar.
Halaman 2 Di 2
Simak Video “Video: 100 Ahli-Warga Lokal Dilibatkan Di Studi Situs Gunung Padang“
(wsw/wsw)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Selain Hingga Cianjur, Ternyata Gunung Padang Ada Hingga 3 Lokasi Ini