Jakarta –
Mantan ahli IT memilih Karena Itu barista Sesudah Luka mata. Keputusan itu justru membawanya menemukan makna hidup lewat secangkir Minuman Kafein dan kesuksesan yang Mutakhir.
Kadang, Pengalaman Hidup tak terduga justru membuka jalan Mutakhir yang lebih bermakna. Tak selamanya Belajar yang ditempuh atau karir yang sudah dibangun Dari awal menjadi bekal menapaki pekerjaan yang nyaman.
Tidak sedikit orang yang pindah haluan atau banting setir Ke bidang yang lebih disukainya. Sebagian besar Di mereka juga membuktikan kesuksesan Berencana menemukan jalannya sendiri.
Seperti kisah mantan ahli IT yang dilansir Di Business Insider, Rabu (15/10). Nian Yang-yi adalah lulusan ilmu Mesin yang meninggalkan dunia coding dan menemukan makna hidup Ke balik mesin espresso.
Baca juga: Jejak Mie Ayam Ke Indonesia, Simbol Akulturasi Kearifan Lokal Dunia Tionghoa yang Populer
Kisahnya membuktikan mengejar passion bisa berarti berani melawan arus. Awalnya, Nian membayangkan hidupnya Berencana dihabiskan sebagai software engineer. Akan Tetapi, kecelakaan Aktivitasfisik membuat retina matanya lepas dan memaksanya menjalani operasi.
Ahli Kepuasan menyarankan ia menghindari pekerjaan yang menegangkan mata, termasuk bekerja Ke Di layar. Sebagai Sambil, Nian memutuskan bekerja Ke kafe sebagai barista. Ia berpikir hanya Berencana bertahan dua atau tiga tahun Sebelumnya kembali Ke dunia Keahlian.
Empat tahun bekerja sebagai barista membuat Nian Lebihterus jatuh cinta Ke dunia Minuman Kafein. Ia belajar tentang karakter biji, suhu, dan cita rasa yang kompleks.
Ia juga aktif mengikuti pelatihan dan Laga hingga akhirnya menjadi quality control specialist Ke perusahaan perdagangan Minuman Kafein. Ke sana, Nian memeriksa Mutu biji dan menjaga konsistensi rasa. Meski gajinya jauh lebih kecil dibanding teman-teman insinyurnya, ia mengaku menemukan kepuasan batin yang tak ternilai.
“Saya Bisa Jadi tidak sekaya mereka, tapi saya Senang setiap hari,” ujarnya Untuk wawancara Di Business Insider.
Baca juga: Mulia! Pelajar Indonesia Ke Amerika Bagikan Minuman Gratis
Alih profesinya dimulai Sesudah ia Merasakan gangguan Ke matanya. Foto: Business Insider
|
Dunia Minuman Kafein juga mengubah cara Nian berinteraksi Di orang lain. Sebagai barista, ia belajar mendengarkan pelanggan, memahami emosi, dan membangun hubungan lewat obrolan ringan.
Ia juga aktif menjadi Volunteer Ke kafe komunitas yang membuka donasi Minuman Kafein Untuk Komunitas. “Minuman Kafein bukan sekadar minuman, tapi jembatan Ditengah manusia,” kata Nian.
Kini, Nian sudah lebih Di satu dekade berkecimpung Ke dunia Minuman Kafein. Ia tinggal bersama keluarganya dan mampu menabung Di 10.000-15.000 Matauang Asing Taiwan atau setara Di Rp 4 – 8 juta tiap bulan.
Ia juga punya pekerjaan sampingan sebagai juri lomba Minuman Kafein dan pengajar kelas brewing. Baginya, passion tetap harus disertai perhitungan realistis. “Kita bisa mengejar apa yang disukai, tapi tetap perlu memastikan hidup berjalan stabil,” pungkas Nian.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ahli IT Banting Setir Karena Itu Barista, Buktikan Bisa Sukses Di Karir Mutakhir