Pemerintah Terapkan Biodiesel B50 Semester II 2026

Jakarta, CNN Indonesia —

Pemerintah bakal menerapkan pemakaian bahan bakar B50, yaitu campuran Solar 50 persen dan biodiesel berbasis Migas sawit sebesar 50 persen, Di semester II 2026.

Hal itu dikatakan Pembantu Presiden Pembantu Presiden Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang juga menjelaskan bahwa Ri Prabowo Subianto ingin mempercepat peralihan Didalam B40 Pada ini menjadi B50.

“B50 ini sekarang lagi diujicobakan. Insyaallah Di semester kedua Akansegera kita implementasikan, dan kalau ini sudah kita lakukan maka Perdagangan Masuk Negeri BBM khususnya Solar tidak lagi kita lakukan,” kata Bahlil Di Jakarta, Jumat (24/10), diberitakan Di.

Dia menuturkan Perdagangan Masuk Negeri Solar bisa dihentikan bila B50 Diterapkan. Pada ini diungkap Indonesia mengimpor sebanyak 4,9-5 juta ton Solar per tahun.

“Kalau (B50) ini sudah kita lakukan, maka Perdagangan Masuk Negeri BBM khususnya Solar tidak lagi kita lakukan Sebab sudah memenuhi semua Di produksi Untuk negeri dicampur Didalam bioetanol sudah bisa dicukupi,” ucap Bahlil.

Pemerintah juga berencana menerapkan BBM bensin E10 Di 2027. E10 adalah campuran bensin murni Didalam bioetanol 10 persen.

Indonesia sudah menerapkan B20 Di 2016, Lalu lanjut Di B30 Di 2020 dan B35 Di 2023. Dari Januari 2025 telah ditingkatkan menjadi B40 yang merupakan tertinggi Di dunia.

(fea)