Kebakaran Kampung Adat Waru Wora Hingga Sumba Barat disebut tidak berefek Hingga kunjungan wisatawan. Bupati Sumba Barat Yohanis Dade pun berjanji segera memperbaiki.
Bupati Sumba Barat Yohanis Dade, bersama Wakil Bupati Thimo Ragga meninjau Kampung Adat Waru Wora Hingga Desa Patiala, Kecamatan Lamboya, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Yohanis Dade memastikan memberi Pemberian darurat maupun langkah-langkah Terapi jangka panjang Pada warga terdampak kebakaran Hingga Kampung Adat Waru Wora. Termasuk Yang Berhubungan Didalam Ide renovasi Rumah adat yang terbakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami juga memeriksa Situasi keluarga yang terdampak Untuk memastikan kebutuhan mendesak dapat segera ditangani,” ujar Yohanis Di keterangannya Di meninjau Kampung Adat Waru Wora, Minggu (7/12/2025).
Yohanis dan rombongan tersebut meninjau sisa-sisa puing kebakaran. Mereka juga berdialog Didalam tokoh adat serta Komunitas setempat Untuk memastikan tidak ada korban jiwa Di musibah tersebut.
“Kami menyampaikan rasa duka yang mendalam atas hilangnya Rumah adat yang Memperoleh nilai sejarah, Kebiasaan Global, dan spiritual Untuk Komunitas Lamboya,” kata Yohanis.
Puluhan Rumah adat Hingga kampung tersebut Sebelumnya Itu ludes akibat kebakaran hebat. Wakil Bupati Thimo Ragga menambahkan pendataan Berencana dilakukan secara cepat Dari dinas Yang Berhubungan Didalam bersama pemerintah desa setempat.
Ia berharap penanganan Pemberian dapat tepat sasaran dan memenuhi kebutuhan seluruh keluarga yang terdampak. Ia juga mengimbau Komunitas Untuk tetap waspada Pada potensi kebakaran. Terlebih sebagian besar bangunan Hingga kampung adat itu berbahan kayu dan ilalang.
“Kami berkomitmen Untuk memperkuat mitigasi bencana Di kawasan permukiman tradisional,” pungkas Ragga.
Tidak Berefek Hingga Kunjungan Wisatawan
Di Di Yang Sama, Dinas Wisata Internasional dan Ekonomi Kreatif Sumba Barat memastikan kebakaran yang menghanguskan 28 Rumah adat Hingga Kampung Waru Wora, Desa Patiala Bawa, Kecamatan Lamboya, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak berdampak Di minat kunjungan wisatawan.
“Saya rasa tidak mempengaruhi animo kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik Hingga sini,” ujar Kepala Dinas Wisata Internasional dan Ekonomi Kreatif Sumba Barat Semuel Dato Mesa, Sabtu (6/12).
Semuel menyampaikan pihaknya Berencana melakukan pembersihan, pendataan, serta penataan kembali Produk-Produk penting yang terbakar. Inventarisasi kerusakan artefak Kebiasaan Global yang sempat diselamatkan juga Berencana dilakukan.
“Berikutnya kami Berencana mendokumentasikan Untuk pemugarannya Didalam melibatkan teman-teman Kementerian Kebudayaan,” katanya.
Meski demikian, belum ada Ide pembangunan Di waktu Didekat. Pemerintah masih fokus Di Terapi awal agar area aman.
“Kami butuh waktu lama Lantaran Di mau bangun kembali itu ada ritual-ritual adatnya lagi Untuk bangun kembali,” ungkapnya.
“Lalu evakuasi, pendataan jumlah korban terdampak dan pelayanan medis. Hal mendasar itulah yang Lagi kami prioritaskan Di waktu 72 jam ini,” ujar Semuel.
Badan Penanggulangan Bencana Lokasi (BPBD) Sumba Barat mencatat sebanyak 161 jiwa Didalam 42 kepala keluarga (KK) terdampak kebakaran dahsyat yang Menyapu 28 Rumah adat Hingga Kampung Waru Wora. Ratusan warga itu kini mengungsi Hingga Rumah tetangga.
“Warga yang terdampak Di ini masih bertahan Hingga lokasi kebakaran, mereka tinggal Hingga Rumah-Rumah tetangga yang tidak ikut terbakar,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Sumba Barat, Antonius Kabba, Sabtu (6/12).
——-
Artikel ini telah naik Hingga detikBali, bisa dibaca selengkapnya Hingga sini dan Hingga sini.
Halaman 2 Didalam 2
Simak Video “Video Kampung Waru Wora Terbakar, Kemenbud Bakal Dilibatkan Untuk Pemugaran“
(wsw/wsw)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kebakaran Kampung Adat Waru Wora Tak Berefek Hingga Wisata, Bupati Janji Perbaiki











