—
Executive Chairman Kendaraan Hyundai Kendaraan Bermotor Roda Dua Group Euisun Chung berbicara soal target Kendaraan Pribadi Elektrik yang Joko Widodo (Jokowi) sampaikan Di Indonesia Di 2030.
Ia menyebut Jokowi menargetkan memproduksi Sepedamotor Listrik Di Di negeri sebanyak 600 ribu unit, setidaknya Di kurun enam tahun Di sekarang.
“Ri Joko Widodo sudah menetapkan target Sebagai memproduksi 600.000 Sepedamotor Listrik Di Di negeri sampal Di tahun 2030,” kata dia Di Karawang, Jawa Barat, Rabu (4/7).
Chung menilai target tersebut sangat wajar lantaran Indonesia merupakan pasar Kendaraan Pribadi terbesar Di Asia Tenggara.
Malahan, kata Chung, kendaraan yang diproduksi dan dijual Di Indonesia menjadi standar Sebagai seluruh Area Di kawasan Asia Tenggara Didalam 700 juta pelanggan potensial.
Di Di itu, kata dia, industri Sepedamotor Listrik Di RI ditopang sumber daya mineral seperti besi dan nikel yang merupakan komponen penting baterai Sebagai Sepedamotor Listrik.
Jokowi telah meresmikan pabrik sel baterai yang berlokasi Di Karawang, Jawa Barat, Di Rabu (3/7). Pabrik itu berdiri Di atas lahan seluas 330.000 meter persegi Didalam dana Penanaman Modal Asing fase pertama mencapai US$ 1,2 miliar.
Pabrik baterai itu merupakan konsorsium dua perusahaan asal Korea Selatan Kendaraan Hyundai dan LG.
Pabrik ini bisa menghasilkan sel baterai lithium-ion Didalam total kapasitas 10 GWh per tahun Sebagai memenuhi kebutuhan lebih Di 150.000 unit kendaraan elektrifikasi.
Kendaraan Pribadi pertama yang menggunakan baterai buatan lokal Di pabrik ini adalah Kendaraan Hyundai Kona Electric terbaru, yang Jokowi tandatangani Di Dibagian kapnya sebagai bentuk komitmen pemerintah Indonesia Di kendaraan elektrifikasi.
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Bos Kendaraan Hyundai Bicara Target 600 Ribu Kendaraan Pribadi Elektrik Jokowi Di Indonesia