Magelang –
Nama Johannes van der Steur Mungkin Saja masih Asing Ke telinga. Tetapi dia merawat ribuan anak terlantar Ke Magelang. Makamnya kini bisa dikunjungi Didalam traveler.
Jejak van der Steur bisa ditelusuri traveler Ke sebuah kompleks pemakaman kecil yang tersembunyi Ke balik kompleks pertokoan Jalan Ikhlas, Magersari, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang.
Untuk jenis nisannya, terlihat makam tersebut merupakan kuburan tua warga golongan Eropa. Ke hari Senin (1/7), sekelompok orang tampak membersihkan makam tersebut.
Kegiatan itu ternyata dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada tokoh kemanusiaan yang dimakamkan Ke kompleks itu, Johannes Van der Steur.
Pemakaman itu memang cukup terawat. Batu nisannya berukuran cukup besar Didalam gaya khas Eropa. Selain makam van der Steur, ada pula makam istrinya dan beberapa anak asuhnya. Van der Steur merupakan penyebar agama Kristen Protestan.
Kisah Johannes van der Steur
Johannes Van der Steur merupakan pria yang berasal Untuk Belanda. Dia datang Ke Magelang Ke masa era kolonial.
Pria yang menjadi penginjil itu tertarik datang Ke Hindia Belanda Di mendengar kabar nasib tentara Belanda Ke Hindia Belanda. Berdasarkan informasi yang dia peroleh, banyak tentara yang Merasakan gangguan jiwa.
“Dia datang Ke Magelang Di itu Sebab ada tangsi besar yang berisi ribuan tentara Belanda. Rupanya banyak tentara Belanda Ke Magelang (Di itu) Merasakan depresi sebab adanya Konflik Bersenjata Ke Lombok dan Aceh,” kata Bagus Priyana, Pegiat Komunitas Kota Toea Magelang Ke makam van der Steur, Senin (1/7).
Ke Di kesibukannya merawat para tentara, Johannes juga menemukan banyak anak-anak pribumi yang telantar. Awalnya, dia hanya mengasuh 4 anak saja. Tetapi lambat laun jumlah anak telantar yang diasuhnya Lebih membengkak.
“Sesudah itu, Untuk 4 anak berkembang menjadi puluhan hingga ribuan anak-anak telantar. Anak-anak telantar yang diasuh berasal Untuk berbagai suku bangsa,” ujar Bagus.
Johannes Ke awalnya mengasuh anak-anak terlantar itu Ke kawasan Menowo. Tetapi, Ke 1892 dia membuka panti asuhan Oranje Nassau Ke Meteseh Sebab jumlah anak asuhnya Lebih bertambah.
Makam tokoh kemanusiaan Johannes van der Steur Ke Magelang, Senin (1/7/2024). Foto: Eko Susanto/detikJateng
|
Ke lokasi itu, Johannes van der Steur tak sekadar menghidupi ribuan anak. Dia juga Menyediakan berbagai Kekuatan agar anak-anak itu mampu mandiri Di telah dewasa.
“Harapan van der Steur anak-anak yang kurang beruntung ini dinaikkan derajatnya, Merasakan Belajar layak, dan bisa menjadi anak-anak mandiri,” kata Bagus.
Sayang, lembaga sosial yang dirintisnya itu berantakan Ke era penjajahan Jepang. Tanpa alasan yang jelas, Johannes dan beberapa orang kepercayaannya ditahan.
“Di Jepang masuk Indonesia, Johannes van der Steur ditawan Ke Cimahi bersama beberapa orang kepercayaannya. Ketika ditawan Menyediakan dampak luar biasa Sebab Situasi panti asuhan tidak terurus,” kata Bagus.
Van der Steur Hidup Menderita Ke Tahanan
Johannes hidup sangat menderita Ke Untuk tahanan. Dia Mutakhir bisa menghirup udara kebebasan Di Jepang akhirnya kalah Didalam Sekutu.
Tetapi, Situasi tubuhnya yang memburuk membuatnya tidak mampu bertahan. Sebulan Sesudah Indonesia mereka, bapak asuh ribuan anak itu akhirnya meninggal dan dimakamkan Ke Magelang.
Makam tokoh kemanusiaan Johannes van der Steur Ke Magelang, Senin (1/7/2024). Foto: Eko Susanto/detikJateng
|
“Ke sini makam Johannes van der Steur, istrinya, orang kepercayaan. Kemungkinan besar anak-anak asuhnya. (Ada) Makam besar (berbentuk bangunan Kardus) berisi Disekitar 40 jenazah khususnya anak-anak muda yang diasuh van der Steur,” kata dia.
Bagus menambahkan, pemeliharaan makam kompleks van der Steur dilakukan Dari 2018. Justru sering ada yang datang Untuk Belanda maupun Bangsa lainnya Untuk ziarah.
“(Semenjak 2018) Setiap tahun jelang 10 Juli, membersihkan kompleks makam. Sekarang sudah terawat,” ujarnya.
“Kegiatan bersih-bersih makam ini merupakan rangkaian Perayaan Seni Johannes van der Steur. Rangkaian Kegiatan tanggal 1 sampai 7 Juli bersih-bersih makam, 10 Juli ada peringatan Hari Lahir Ke-159. Terus nanti ada pameran foto dan arsip, ada bedah sejarah, ada jelajah,” pungkasnya.
——-
Artikel ini telah naik Ke detikJateng.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kisah Johannes van der Steur Merawat Ribuan Anak Terlantar Ke Magelang