Jakarta –
Warga Barcelona benar-benar muak Didalam overtourism atau ledakan wisatawan. Mereka turun Hingga jalan menyemprotkan air Hingga turis-turis yang Lagi bersantai Ke kafe.
Mengutip BBC, Senin (8/7/2024), pengunjuk rasa itu Menentang Wisata Internasional massal atau mass tourism Ke Barcelona. Sebanyak 2.800 orang berjejer Ke sepanjang distrik tepi laut Barcelona Didalam membawa spanduk ‘Cukup! Mari kita batasi Wisata Internasional’.
Video yang direkam Ke Barcelona Di Unjuk Rasa Ketidak Setujuan Pada akhir pekan lalu Menunjukkan pengunjung Ke kawasan wisata populer disemprot Didalam pistol air, disertai teriakan “turis pulang” Didalam pengunjuk rasa.
Di Unjuk Rasa unjuk rasa itu, warga lokal menyampaikan kecaman Pada Wisata Internasional massal dan dampaknya Pada Barcelona. Mereka menuntut Keputusan Memangkas jutaan wisatawan yang tiap tahun memenuhi salah satu wisata populer Ke Spanyol itu.
Wali Kota Barcelona berjanji Sebagai menghapuskan izin tinggal jangka pendek Untuk turis Ke kota tersebut Di waktu lima tahun.
Menurut otoritas setempat, kota pesisir timur laut, Didalam situs-situs terkenal Ke dunia, seperti La Sagrada Familia, Memperoleh lebih Didalam 12 juta wisatawan tahun lalu. Itu masih ditambah bangunan-bangunan unik mahakarya arsitek legendaris Antoni Gaudi, Ke antaranya Park Güell, Casa Milà (La Pedrera), dan Casa Batllo.
Skuat sepakbola Barcelona FC juga diminati Didalam wisatawan. Bukan hanya Ke laga-laga Markas Barcelona, tetapi museum Barcelona juga menjadi magnet turis dunia.
“Saya tidak menentang Wisata Internasional, Akan Tetapi Ke sini, Ke Barcelona, kami menderita Lantaran banyaknya Wisata Internasional yang membuat kota kami tidak dapat ditinggali,” kata Jordi Guiu, sosiolog berusia 70 tahun.
Didalam spanduk bertuliskan ‘Kurangi Wisata Internasional sekarang!’ para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan seperti ‘Turis keluar Didalam lingkungan kami’. Mereka juga berhenti Ke Di hotel dan mengejutkan para tamu.
Salah satu imbas yang paling terasa Untuk warga lokal adalah meroketnya harga properti. Warlok kesulitan membeli atau pun menyewa Rumah.
Menurut data otoritas lokal, harga perumahan naik 68 persen Di satu dekade terakhir.
“Toko-toko lokal tutup Sebagai memberi jalan Untuk toko-toko yang tidak melayani kebutuhan lingkungan Disekitar. Kelompok tidak mampu membayar sewa,” kata Isa Miralles, Pencipta Lagu berusia 35 tahun yang tinggal Ke Distrik Barceloneta.
Langkah pemerintah atasi Wisata Internasional massal
Sebagai memerangi efek negatif Wisata Internasional massal, dewan kota yang dipimpin Didalam Sosialis Jaume Collboni telah Mengeluarkan melarang penyewaan apartemen turis (sekarang jumlahnya lebih Didalam 10.000) mulai tahun 2028.
Pengumuman tersebut dapat menimbulkan perselisihan hukum dan ditentang Didalam asosiasi apartemen wisata yang mengatakan bahwa Keputusan tersebut hanya Akansegera menguntungkan pasar gelap.
Di 10 tahun terakhir, ledakan apartemen jangka pendek Ke Barcelona naik 68% dan biaya pembelian Rumah naik 38%. Ini membuat penduduk tidak mampu membeli apartemen dan menjadi pendorong kesenjangan Untuk kaum muda.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Warga Barcelona Marah, Turis-Turis Ditembaki Didalam Pistol Air, Diusir Pulang