Duta Besar Vietnam Ke Thailand Dampingi Keluarga Turis yang Tewas Ke Hotel

Peristiwa Pidana Hukum 6 turis yang meninggal Ke hotel Grand Hyatt Erawan Bangkok menjadi pusat perhatian dunia. Kedutaan Besar Vietnam Ke Thailand bergerak memberi Dukungan.

Dilansir Di Vietnam Plus Di Rabu (17/7), Duta Besar Pham Viet Hung mengatakan kedutaan bekerja sama erat Di pihak berwenang Thailand dan unit Yang Berhubungan Di Ke Kementerian Luar Negeri Vietnam Untuk mengidentifikasi para korban, Memberi Dukungan yang diperlukan Untuk keluarga mereka, dan Memutuskan langkah-langkah perlindungan warga Bangsa yang diperlukan.

Kedutaan Besar Vietnam Ke Thailand menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban. Hung mengatakan Setelahnya mengetahui kejadian ini, dia dan staf kedutaan segera tiba Ke lokasi kejadian Untuk memahami situasi sesuai instruksi Pembantu Pemimpin Negara Luar Negeri Bui Thanh Son dan para pemimpin kementerian.

Keenamnya korban adalah etnis Vietnam, dua Ke antaranya berkewarganegaraan AS, dan ditemukan tewas Di Selasa malam.

“Kedutaan Akansegera bekerja sama Di Departemen Perpindahan Penduduk Vietnam Untuk memverifikasi identitas keempat korban asal Vietnam berdasarkan informasi paspor. Setelahnya dikonfirmasi, mereka Akansegera memberi tahu keluarga korban dan membantu mereka menyelesaikan prosedur yang diperlukan Untuk memulangkan jenazah segera Setelahnya diizinkan Dari pihak berwenang Thailand,” ungkapnya.

Dia menghargai tanggapan cepat Di Perdana Pembantu Pemimpin Negara Thailand Srettha Thavisin dan pejabat tinggi kepolisian Thailand, yang hadir Ke lokasi kejadian dan Melakukan konferensi pers mengenai Peristiwa Pidana Hukum tersebut Di malam tanggal 16 Juli.

“Kedutaan Akansegera terus bekerja sama Di pihak berwenang Thailand Di penyelidikan dan Memberi informasi terkini kepada pers ketika informasi Mutakhir tersedia,” kata Hung.

Komisaris polisi Bangkok Thithi Saengsawang mengatakan Di konferensi pers tanggal 16 Juli lalu bahwa para korban tidak meninggal Lantaran bunuh diri Tetapi Lantaran Membunuh Orang Lain.