Harga emas diprediksi Akansegera terus mencatat Catatan Terbaru didorong keyakinan The Fed Akansegera segera memangkas suku bunga. FOTO/Ilustrasi
Harga emas spot tercatat naik 0,5% menjadi USD2.482,29 per ounce, mencapai titik tertinggi sepanjang masa menurut data LSEG. Emas berjangka naik menjadi USD2.478,4 per ounce. Sejalan Bersama proyeksi tersebut, Di Untuk negeri, harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) hari ini juga mencatatkan kenaikan yang tinggi, melesat Rp17.000 Hingga harga Rp1.420.000 per gram.
Di hari Senin, Powell mengatakan bahwa Fed tidak Akansegera menunggu Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa mencapai target 2% Bank Indonesia Sebelumnya mulai memangkas, Sebab keterlambatan Untuk efek Keputusan. Ia mengatakan bahwa Fed mencari “keyakinan yang lebih besar” bahwa Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa Akansegera kembali Hingga level 2%.
Tingkat Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa bulanan turun Di bulan Juni, pertama kalinya Untuk lebih Bersama empat tahun. Hal itu telah Menyediakan keyakinan kepada pengamat pasar. Menurut alat CME FedWatch, para pedagang yakin bahwa Fed Akansegera memangkas suku bunga Di bulan September. Ketika suku bunga turun, emas cenderung menjadi lebih Menarik Perhatian dibandingkan Bersama aset berpendapatan tetap seperti obligasi.
“Pergerakan ini dipicu Dari tanda-tanda Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa yang melambat. Hal itu diikuti Dari data ekonomi yang lemah,” ungkap ahli strategi Produk Internasional senior ANZ Daniel Hynes Untuk sebuah catatan, seperti dilansir CNBC, Rabu (17/7/2024).
Harga emas telah menembus level tertinggi Terbaru Untuk beberapa bulan terakhir Sebab daya tariknya sebagai aset safe haven Di Di meningkatnya ketegangan Di Timur Di, serta pembelian emas batangan Dari Bank Indonesia. “Kemampuan emas Untuk Memperoleh Dukungan Untuk Kemakmuran apa pun tahun ini patut disoroti,” kata Vivek Dhar, direktur Eksperimen Produk Internasional pertambangan dan energi Commonwealth Bank of Australia.
“Pendorong ini menentang Kurs Matauang Amerika AS yang lebih kuat, yang sebagian besar didorong Dari pasar yang menunda ekspektasi pemotongan suku bunga Fed Fund,” kata analis Eksperimen tersebut, seraya menambahkan bahwa harga emas dapat naik Di atas Prakiraan bank sebesar USD2.500 per ounce Di akhir tahun.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Mantap! Harga Emas Diprediksi Bakal Terus Melesat, Ini Alasannya