Pasca berhasil melakukan penyehatan dan pembenahan internal, PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo mengukir kinerja yang gemilang Di sepanjang semester I 2024. Foto/Dok
Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel menerangkan, tingginya pendapatan Jasindo Ke Semester I 2024 ditunjang Di perolehan pendapatan premi terbesar atas lini usaha Property yang mencapai Rp444,21 miliar, Meresahkan 22,41% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Lini usaha ini berkontribusi positif Di Hasil Underwriting Perusahaan sebesar Rp67,02 miliar atau sebesar 31,91% Di total Hasil Underwriting yang berhasil dicatatkan Di Perusahaan sebesar Rp209,99 miliar.
Tak hanya itu, kenaikan pendapatan yang signifikan juga dialami Ke lini usaha Marine Hull Di peroleh premi mencapai Rp140,79 miliar, Meresahkan 42,83%. Kenaikan pendapatan Semester I 2024 juga ditopang Di pendapatan premi Ke lini Engineering sebesar Rp53,97 miliar yang naik 37,16% dibandingkan Di tahun lalu.
Terdapat juga lini Liability yang mencapai Rp17,53 miliar, yang naik 4,16%, serta lini Energi Onshore yang pendapatan preminya mencapai Rp71,74 miliar atau naik 141,35% Di tahun Sebelumnya Itu.
“Di adanya peningkatan yang signifikan Di sisi pendapatan premi, menjadikan laba usaha Jasindo terkerek menjadi Rp120,89 miliar, atau Meresahkan 656,42% dibandingkan laba Di periode yang sama tahun lalu,” katanya Ke keterangan resminya Di Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Berangkat Di positifnya kinerja ini, manajemen Jasindo pun optimistis kinerja perusahaan Untuk beberapa waktu Di Didepan Akansegera naik signifikan. Andy juga mengatakan, capaian ini juga ditopang Di keberadaan IFG sebagai holding yang menjadi katalisator positif Untuk upaya penetrasi pasar asuransi kerugian Di Indonesia.
Ke Di Yang Sama, Direktur Utama IFG, Hexana Tri Sasongko menambahkan bahwa IFG sebagai holding Akansegera terus mendukung Upaya Jasindo Sebagai terus dapat menciptakan Perkembangan Usaha yang sehat yang berbasis pengelolaan risiko yang kuat.
“Di ini IFG Merangsang Jasindo Sebagai berperan sebagai risk management partner Untuk pelaku Usaha Di mampu mengidentifikasi dan Memberi solusi Yang Terkait Di adanya kesenjangan perlindungan (protection gap) baik Melewati solusi mitigasi risiko maupun risk transfers Supaya mendukung pengelolaan risiko menjadi lebih optimal, efisien dan komprehensif,” tutupnya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Semester I 2024, Pendapatan Premi Jasindo Naik 25,42 Persen