Bernard Arnault tidak lagi menjadi yang teratas Di hal miliarder dunia. FOTO/AP
Berdasarkan Indeks Miliarder Bloomberg, kekayaan bos LVMH, Bernard Arnault turun USD10,8 miliar atau setara Rp174 triliun Di tahun Ke tahun, Di kekayaannya mencapai USD197 miliar. Dia sekarang berada Ke Dibelakang Elon Musk USD270 miliar dan Jeff Bezos USD215 miliar.
Bersama Di Arnault, miliarder Produk mewah seperti Françoise Bettencourt Meyers dan François-Henri Pinault juga Menyaksikan kemerosotan. Ke akhir tahun lalu, Bettencourt Meyers menjadi wanita pertama yang Memperoleh kekayaan senilai USD100 miliar, Akan Tetapi kekayaan bersihnya turun menjadi USD89,9 miliar.
Pinault telah melihat kekayaannya berkurang setengahnya Di tiga tahun terakhir dan kini kekayaannya mencapai USD27,6 miliar. Secara keseluruhan, enam orang Di Posisi Bloomberg yang menghasilkan uang Di Produk-Produk mewah Menyaksikan penurunan kekayaan kumulatif sebesar 5 persen tahun ini.
Sambil, 500 orang lainnya Di kelompok ini telah Menyaksikan peningkatan kekayaan bersih sebesar 13 persen, atau USD1 triliun. Kesenjangan Di kedua kelompok ini tidak terlalu besar Sebelum Mei 2022, kata outlet tersebut.
Banyak merek yang Di berjuang, Di LVMH milik Arnault melaporkan Kemajuan penjualan yang lebih lambat Ke bidang fesyen dan Produk-Produk kulit Ke kuartal I-2024. Sambil, L’Oreal milik Bettencourt Meyers Menyaksikan perlambatan Ke seluruh dunia dan Ke titik harga yang berbeda. Perusahaan ini membawahi merek yang sama Di namanya, serta label-label seperti Lancôme, Yves Saint Laurent, dan lainnya. Pinault mengatakan Ke awal tahun Mengantisipasi laba Berencana turun Ke paruh pertama tahun 2024.
LVMH, L’Oreal, dan grup-grup lain Berencana merilis laporan keuangan mereka akhir bulan ini. Akan Tetapi, musim ini diawali Di awal yang kurang baik, Di Burberry mengganti CEO-nya sebagai tanggapan atas peringatan laba dan Swatch mencatat Penurunan Permintaan dan laba. Konsumen tidak membelanjakan uangnya sebanyak biasanya Sebagai Produk-Produk mewah, dan para miliarder ini merasakan dampaknya Ke Portemonnee mereka sendiri.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Usaha Produk Mewah Lesu, Harta Bos Louis Vuitton Lenyap Rp174 Triliun