loading…
Sejalan Bersama Agenda Sustainability 2030, LPKR terus memperkuat komitmen Pada praktik Usaha yang etis dan bertanggung jawab. Foto/Dok. SindoNews
”Perusahaan terus memperkuat fondasi pengadaan yang berkelanjutan , transparan, dan adaptif Pada dinamika Usaha modern, Untuk mewujudkan ekosistem rantai pasok yang tangguh dan bertanggung jawab,” kata CEO Grup Lippo Indonesia John Riady Di siaran pers, Jumat (14/11/2025). Baca juga: Sustainability Lingkungan, Lippo Karawaci Perkuat Komitmen Efisiensi Penggunaan Air
Keputusan ini menjadi pedoman Untuk seluruh mitra dan pemasok Di menjunjung tinggi etika, menghormati Ham, menjaga keselamatan kerja, serta mendukung Sustainability lingkungan. Langkah ini tidak hanya memperkuat tata kelola Ke sepanjang rantai nilai, tetapi juga Memangkas risiko hukum dan reputasi akibat potensi Kartu Kuning Bersama pihak pemasok.
Setiap pemasok diwajibkan menandatangani Supplier Statement of Commitment sebagai bentuk kesediaan mereka Sebagai mematuhi Kode Etik Pemasok. Proses ini diterapkan Untuk seluruh mitra Terbaru dan Berencana dilanjutkan secara bertahap Sebagai pemasok lama sesuai prioritas masing-masing unit Usaha. Bila ada pemasok yang menolak, penolakan tersebut harus disertai alasan tertulis yang jelas.
Prinsip utama LPKR meliputi etika Usaha dan persaingan usaha yang sehat, larangan perdagangan orang Di, larangan pelecehan dan intimidasi, perlindungan Ham dan ketenagakerjaan, kerahasiaan informasi, larangan suap, Kejahatan Keuangan, dan praktik nepotisme, serta kepedulian Pada lingkungan
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Agenda Sustainability, Lippo Karawaci Perkuat Tata Kelola dan Transparansi











