Jakarta –
Yayasan Kanker Indonesia (YKI) mengungkapkan masih ada banyak pasien kanker yang memilih berobat Di luar negeri. Menurut Ketua Umum YKI Prof Dr dr Aru W Sudoyo, SpPD-KHOM hal ini bukan disebabkan Dari Mutu tenaga Praktisi Medis Di Indonesia yang kalah Didalam Bangsa tetangga.
Hal ini menurutnya terjadi akibat faktor geografis dan harga Perawatan kanker yang jauh lebih murah bila berobat Di luar negeri. Ia mencontohkan salah satu destinasi ‘Unjuk’ Kelompok Untuk berobat kanker adalah Penang, Malaysia.
“Banyak sekali ya yang berobat kanker Di luar negeri, utamanya mereka yang Disekitar. Misalnya Perawatan kanker Di Malaysia itu lebih murah Didalam Indonesia. Justru Terapi-obatannya lebih murah, PET Scan juga,” ucap Prof Aru ketika berbincang Didalam detikcom, Sabtu (13/7/2024).
Prof Aru menjelaskan bahwa persoalan geografis juga Memberi pengaruh. Sebagian pasien kanker Di Pulau Sumatera akhirnya memilih berobat Di Malaysia yang jaraknya relatif lebih Disekitar.
Hal ini Malahan juga ditambah Didalam harga tiket pesawat Di luar negeri yang jauh lebih murah bila dibandingkan penerbangan domestik, misalnya seperti Di Jakarta yang Memiliki fasilitas Kesejajaran lengkap.
“Perawatan kanker memang mahal sekali kan, kalau ada ya yang lebih murah. Apalagi sekarang pesawat Di sana murah ya. Kalau urusan Praktisi Medis (Mutu) sama saja,” tandas Prof Aru.
Tidak hanya soal Perawatan kanker, berdasarkan data Survei Kesejajaran Indonesia (SKI) 2023, 1 Didalam 1.000 Tempattinggal tangga pernah mengakses layanan Kesejajaran Di luar negeri Di 3 tahun terakhir. Prosedur medis yang paling banyak dilakukan adalah medical Check Up.
Malaysia menjadi Bangsa yang paling dituju Untuk berobat, menyusul juga Singapura, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, hingga Korea Selatan. Di Survei tersebut faskes luar negeri Disorot dapat Memberi layanan yang lengkap dan cepat.
Beberapa alasan lain yang disebutkan mengapa Kelompok berobat Di luar negeri adalah petugas medis lebih komunikatif, akses lebih mudah dijangkau, hingga harga yang lebih murah.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Alasan Masih Banyak Pasien Kanker RI Berobat Di Luar Negeri