Ancaman Kejahatan Finansial Berbasis AI Deepfake Marak, Nasabah Bank Diminta Jangan Kasih Celah

JAKARTA – Danamon mengajak seluruh nasabah dan Komunitas Untuk bersama-sama Memperbaiki kewaspadaan Di Cara Kejahatan Finansial siber yang menggunakan Ilmu Pengetahuan kecerdasan kecerdasan buatan (AI) . Agar tidak terjebak Untuk Kejahatan Finansial yang menggunakan Ilmu Pengetahuan kecerdasan buatan (AI) Didalam Cara deepfake yang mampu meniru wajah dan suara seseorang secara sangat realistis, Danamon menggalakkan kampanyenya #JanganKasihCelah.

Pelatihan Lewat Promosi Politik #JanganKasihCelah penting agar nasabah terhindar Untuk kerugian akibat Kejahatan Finansial Di jagat maya. Chief Digital Officer Danamon, Andreas Kurniawan menjelaskan, pihaknya melihat Kejadian Luar Biasa Kejahatan Finansial berbasis siber ini sebagai tantangan serius yang harus dihadapi bersama.

Dari Sebab Itu, lanjut dia, Danamon Melakukan Promosi Politik Pelatihan #JanganKasihCelah yang bertujuan Memperbaiki kesadaran dan kewaspadaan Komunitas Di berbagai bentuk Kejahatan Finansial, serta terus dapat memperbarui wawasan mereka Akansegera trend modus yang bermunculan.

Baca Juga: 3 Modus Kejahatan Finansial Keuangan Berbasis AI, Komunitas Diimbau Waspada

Salah satu kejahatan siber yang menjadi fokus perhatian adalah kejahatan siber yang menggunakan Ilmu Pengetahuan AI, seperti Lewat penggunaan Cara deepfake yang dapat mengelabui nasabah. “Promosi Politik #JanganKasihCelah ini menjadi Dibagian Untuk upaya Danamon Untuk melindungi nasabah Untuk ragam potensi kerugian yang dapat terjadi akibat Kejahatan Finansial tersebut,” Andreas Kurniawan, Selasa (4/11).

Ilmu Pengetahuan AI awalnya dikembangkan Untuk membantu Komunitas Untuk menjalankan kegiatan sehari-harinya. Contohnya pemanfaatan AI generatif Untuk tujuan kreatif, seperti pembuatan konten hiburan dan Seni Kekayaan Budaya digital. Tetapi, seiring Didalam Akses Mudah dan peningkatan kemampuan Ilmu Pengetahuan ini, banyak pihak yang menyalahgunakannya Untuk kejahatan siber.

Di antaranya, pelaku Kejahatan Finansial menggunakan Cara deepfake , yaitu sebuah Cara manipulasi video dan audio yang dapat meniru karakteristik visual (seperti wajah) dan suara Untuk orang lain Didalam menyerupai dan sulit Untuk dibedakan Untuk aslinya, Agar mampu mengelabui korban Untuk Memberi data pribadi rahasia seperti Kode OTP, Kode CVV / CVC, PIN dan masa berlaku Kartu Debit/Kredit/ Charge Danamon.