Bumil yang rentan Beban dikaitkan melahirkan anak IQ rendah, benarkah? Foto/ shutterstock
Ada beberapa penyebab Beban Di ibu hamil seperti sumber daya rendah, Situasi pekerjaan tidak stabil, tanggung jawab Di keluarga, ketegangan Di hubungan pernikahan dan komplikasi kehamilan.
Praktisi Medis Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG menjelaskan Beban Di ibu hamil ini dapat memicu hormon yang namanya hormon kortisol.
Di Denmark pernah ada Eksperimen yang menilai hubungan Di hormon kortisol Di IQ anak Di Pada usia tujuh tahun.
“Di Eksperimen tersebut diketahui bahwa anak-anak Pada usia tujuh Di ibu berhormon kortisol tinggi, IQ-nya lebih rendah dibandingkan Di anak-anak Di ibu yang hormon kortisolnya rendah. Terutama Di anak laki-laki,” ujar dr Dara seperti dikutip Di akun X @dokterdara, Minggu (21/7/2024).
Praktisi Medis Dara mengatakan Di plasenta bumil itu ada enzim yang dapat membuat hormon kortisol tidak aktif.
“Tetapi yang paling penting dan harus dipahami adalah hindari Beban. Sebab Beban itu tidak baik Sebagai segala aspek,” tutur dia.
Di Bangsa-Bangsa maju dan makmur Di tingkat Beban rendah, biasanya generasi muda menjadi lebih pintar dan produktif dibandingkan Bangsa-Bangsa berkembang.
Sebagai itu, dilansir Di website Universita Airlangga perlu adanya keluarga, terutama suami menjadi komponen penting Di kehamilan ibu agar Situasi Beban bisa dicegah.
“Kelompok juga harus turut serta Sebagai menciptakan Situasi lingkungan yang ramah Berencana ibu hamil baik secara fisik atau psikisc,” kata Dosen Langkah Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR), Dr Lestari Sudaryanti dr MKes.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Benarkah Beban Bikin Bumil Melahirkan Anak IQ Rendah?