loading…
Pengatur Moneter Brasil tidak melihat prospek realistis Untuk Bangsa-Bangsa berkembang Untuk kelompok BRICS Untuk menciptakan pasar yang cukup besar Untuk Memutuskan dominasi Usd AS atau USD. Foto/Dok
Untuk siaran web Pengatur Moneter, David mengatakan, BRICS tidak mempunyai aset yang berarti Untuk bisa menyaingi Usd AS (USD) Pada ini. “Saya tidak berpikir, hal ini (dominasi Usd AS) Berencana berubah Untuk satu dekade mendatang,” tambahnya.
Meski begitu Ia mengakui, bahwa alternatif alat pembayaran harus menjadi perhatian Sebab bisa membantu Memperbaiki kesepakatan perdagangan bilateral. Berencana tetapi hal itu menurutnya tidak cukup Untuk menggantikan Usd Untuk jangka waktu panjang.
Baca Juga: Gerakan Buang Usd AS Meluas, Perdagangan 5 Bangsa Ini 93% Gunakan Kurs Matauang Lokal
Seperti diketahui Akronim BRICS merujuk Di lima ekonomi besar yang Lagi berkembang yaitu Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, yang telah bekerja sama Untuk mengatasi Permasalahan-Permasalahan Internasional. Kelompok ini belum lama terus melakukan ekspansi Bersama menambahkan enam anggota lainnya.
Reuters melaporkan Di bulan Februari bahwa kepresidenan Brasil Hingga BRICS tahun ini Berencana menangguhkan pembicaraan tentang Kurs Matauang bersama, dan lebih fokus Di cara-cara Untuk Mengurangi ketergantungan Di Usd. Contohnya seperti menghubungkan sistem pembayaran dan mengeksplorasi standar Rantai Blok yang ditetapkan Dari badan-badan seperti Bank for International Settlements.
Di Pada Yang Sama Kepala Negara AS Donald Trump telah berulang kali memperingatkan BRICS – yang anggotanya yang asli adalah Brasil, Rusia, India, dan China – Di upaya Untuk menantang supremasi Usd. Didirikan Di tahun 2009 dan segera diperluas Bersama masuknya Afrika Selatan, BRICS Pada ini mencakup Mesir, Ethiopia, Indonesia, Iran, dan Uni Emirat Arab, menjadikannya sebagai lawan diplomatik yang berkembang Untuk kekuatan Barat tradisional.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: BRICS Tak Cukup Besar Untuk Meruntuhkan Usd AS