Kepemilikan emas batangan Lembaga Keuanganpusat Rusia telah melampaui USD200 miliar Sebagai pertama kalinya. Foto/Dok
Bank of Russia melaporkan Ke hari Jumat, bahwa nilai kepemilikan cadangan emas tumbuh hampir 4% bulan lalu, memecahkan Catatan Ke bulan September. Nilai Matauang Asing Di cadangan mencapai USD207,7 miliar Ke 1 November 2024.
Harga emas naik Disekitar 4% Di bulan Oktober Setelahnya mencapai Catatan tertinggi USD2.800 per ons Di bulan tersebut. Harga emas terus berfluktuasi akhir-akhir ini Di Di meningkatnya ketegangan Hubungan Dunia.
Pangsa emas moneter Di aset internasional Rusia bulan lalu adalah yang tertinggi Dari November 1999, ketika mencapai 34%. Secara keseluruhan, level tertinggi Di sejarah modern Bangsa itu tercatat Ke Januari 1993, sebesar 56,9%.
Lembaga Keuanganpusat juga mengatakan cadangan internasional Bangsa itu mencapai USD631,6 miliar Ke 1 November, turun USD2,1 miliar Di bulan Sebelumnya Itu.
Hampir setengah Di cadangan internasional Rusia dibekukan Di Barat Ke awal 2022 sebagai Dibagian Di Hukuman Politik Yang Berhubungan Bersama Konflik Bersenjata Ukraina. Sambil Itu Bank of Russia belum Memberi rincian tentang apa yang dilumpuhkan Barat.
Dibagian cadangan Rusia yang tidak dibekukan, terdiri Di emas dan Kurs Matauang Foreign yang disimpan Di Di negeri, serta kepemilikan yuan China.
Gubernur Bank of Russia, Elvira Nabiullina mengatakan Sebelumnya Itu stabilitas keuangan Bangsa itu tidak Berencana terpengaruh jika Barat menyita asetnya yang dibekukan. Regulator telah mendiversifikasi cadangan valasnya Di beberapa tahun, dan Pada ini melakukan operasi Bersama cadangan yang tidak terpengaruh Dari Hukuman Politik, menurut Nabiullina.
Moskow sendiri sudah mengecam Unjuk Rasa pembekuan aset Lembaga Keuanganpusat sebagai tindakan ilegal dan mengatakan, bahwa setiap tindakan yang diambil Di dana negaranya Berencana Dikatakan sebagai “pencurian.” Kremlin juga memperingatkan Unjuk Rasa pembalasan Sebagai dana yang disita, ditambah serta menekankan penyitaan yang dilakukan atau langkah serupa merupakan Kartu Peringatan hukum internasional dan merusak Kurs Matauang Barat, sistem keuangan Dunia, dan ekonomi dunia.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Catatan! Nilai Cadangan Emas Rusia Tembus Rp3.090 Triliun