Warga Hong Kong berbondong-bondong menyerbu pasar basah dan supermarket Sebagai membeli persediaan Konsumsi dan kebutuhan sehari-hari. Hal ini dilakukan sebagai persiapan Berusaha Mengatasi angin topan Ragasa, siklon tropis terkuat Di dunia tahun ini.
Melihat Kebugaran ini, pihak berwenang mengimbau Komunitas Sebagai tetap Di Tempattinggal. Maka Bersama itu, warga Hong Kong mulai panic buying, memadati supermarket.
Aksi Massa panic buying ini terjadi Sebab warga menimbun kebutuhan pokok, sebab khawatir toko-toko Akansegera tutup Pada dua hari. Dikutip Bersama Reuters, pemerintah setempat juga membagikan karung pasir kepada warga Sebagai memperkuat Tempattinggal mereka yang Di Lokasi dataran rendah, Sambil warganya menimbun kebutuhan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini yang dilakukan pria bermarga Mak yang berusia 35 tahun. Ia telah membeli beberapa Konsumsi, tetapi masih perlu membeli lebih banyak dan Menyusun rumahnya juga Sebagai Berusaha Mengatasi topan tersebut.
“Kami menutup Pertemuan jendela dan pintu Di Tempattinggal, memeriksa apakah ada kebocoran,” tutur Mak.
Dikutip Bersama South China Morning Post, sebuah toko roti yang terletak Di ruang makan bawah tanah Sogo Department Store Di Causeway Bay, diserbu warga. Ada lebih Bersama 100 pembeli mengantre Di kasir.
Di Lokasi Sai Wan Ho yang padat penduduk, beberapa mengatakan bahwa hari itu adalah salah satu hari tersibuk yang pernah mereka lihat.
“Anda hanya melihat orang sebanyak ini biasanya Pada Tahun Terbaru Imlek,” beber wanita bernama Anny Pang.
Wanita berusia 67 tahun itu juga berbelanja Di Mr Fresh Di Shing On Street, yang membuatnya sangat berkeringat. Ia membeli lebih Bersama 1 kg sayuran segar, termasuk dua kubis, lima buah naga, dan empat jeruk.
Menurutnya, stok yang sudah dipersiapkannya itu Akansegera cukup hingga akhir pekan.
Kebugaran panic buying ini membuat rak-rak yang biasanya berisi sayur, roti, dan Konsumsi pokok lain Di Fasilitas Medis ludes. Menurut seorang mahasiswa yang juga berbelanja Di supermarket, Zhu Yifan (22), semua ini terjadi Sebab kekhawatiran Komunitas Akansegera bencana tersebut.
“Pasti ada rasa khawatir,” kata Zhu Yifan, dikutip Bersama Channel News Asia.
Kekhawatiran ini terasa sampai Shenzhen, sebuah kota Di China yang berbatasan langsung Bersama Hong Kong. Rak-rak berisi daging segar dan sayuran hampir kosong Di sebuah supermarket Di Distrik Bao’an, Senin malam, menurut AFP.
Seorang pegawai supermarket mengatakan Justru roti sudah habis Dari Ditengah hari.
“Biasanya tidak seperti ini,” pungkasnya.
Halaman 2 Bersama 2
(sao/naf)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Cerita Warga Hong Kong Mendadak Panic Buying, Stok Di Pasar-Supermarket Ludes