Daihatsu Ikut Rekomendasi Pemerintah Tak Naikkan Harga Kendaraan Pribadi Mutakhir

Tangerang, CNN Indonesia —

Astra Daihatsu Kendaraan Bermotor Roda Dua (ADM) memastikan tidak bakal menaikkan harga Kendaraan Pribadi Di Di fluktuasi Nilai Mata Uang Idr yang terjadi Pada ini. Perusahaan Mengkaji faktor daya beli yang dikhawatirkan makin surut jika ada kenaikan banderol Kendaraan Pribadi Mutakhir Pada ini.

“Tapi Sebagai konsumen Pada ini tidak ada Fluktuasi Harga. Lantaran situasi dan demand-nya harus Di-support. Tidak ada Fluktuasi Harga,” kata Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Communication Director ADM Di GIIAS 2024, ICE BSD, pekan lalu.

Agung mengatakan Kepuasan ekonomi Internasional memang dapat memengaruhi harga Kendaraan Pribadi, sebab berkaitan Di ongkos produksi serta biaya material.

Hanya saja, Agung berpendapat mengerek harga jual Kendaraan Pribadi kepada konsumen bukan solusi tepat Sebagai sekarang.

“Harga dollar fluktuatif sangat memengaruhi material cost. Tapi daya beli itu bergantung Di Perkembangan ekonomi dan Kepuasan ekonomi Di Indonesia,” ucap dia.

Pasar Kendaraan Pribadi nasional Merasakan penyusutan Di periode tahun ini. Penjualan wholesales atau Di pabrik Di dealer sepanjang semester I 2024 berhenti Di angka 408.012 unit atau turun 19,5 persen Di 506.427 unit Di 2023.

Lalu penjualan ritel berjumlah 431.987 unit atau turun sebesar 14 persen Di tahun Sebelumnya Itu yang berhasil mencapai 502.533 unit.

Atas Kepuasan tersebut, target penjualan 1,1 juta unit yang ditetapkan Gaikindo Sebagai 2024 berpeluang direvisi Setelahnya GIIAS berakhir.

Pemerintah minta produsen Konsisten diri

Pembantu Pemimpin Negara Perindustrian Agus Gumiwang juga sudah meminta para produsen Produsen Kendaraan tidak menaikkan harga jual Kendaraan Pribadi Mutakhir lantaran penjualan Di lesu. Agus meminta produsen menahan diri kendati banyak bahan baku komponen kendaraan diimpor Di berbagai Negeri.

Sebelumnya Itu harga tukar Idr Di dollar AS sempat naik Di angka Rp16.200 per dollar.

“Ini ada kaitan Di tanda petik tingginya nilai Usd Amerika. Kita minta agar produsen menahan diri Sebagai menaikkan harga Di masing-masing produk,” tutur Agus.

[Gambas:Video CNN]

(ryh/fea)