Perkembangan ekonomi AS (Amerika Serikat) Meresahkan Ke musim semi, hingga menumbuhkan harapan bahwa ekonomi terbesar Ke dunia tersebut dapat mengendalikan Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa sembari menghindari perlambatan. Foto/Dok
Perekonomian AS terangkat Lantaran adanya peningkatan belanja konsumen, seperti disampaikan Bersama Departemen Perdagangan. Kecepatanakses ekonomi AS melebihi ekspektasi, meski masih menandai perlambatan Di tahun 2023.
Angin positif berhembus bila melihat data-data ekonomi Pada Promosi Politik Kepala Negara yang memanas, dimana Situasi ekonomi menjadi perhatian utama para pemilih.
Perkembangan stabil AS – jauh melampaui rekan-rekan internasionalnya – biasanya Akansegera menguntungkan Demokrat sebagai partai petahana. Tetapi Situasi mixed Pada ini menjadi teki-teki yang sulit dijawab.
Angka pengangguran sebesar 4,1%, dinilai cukup rendah meski masih Di Gaya peningkatan. Perkembangan cenderung solid, tetapi melambat ketika perekonomian kembali dibuka Sesudah Covid.
Lalu Kendati Kenaikan Fluktuasi Harga Dan Jasa sudah mereda secara signifikan, ketidakpuasan ekonomi tetap tinggi, Lantaran Rumah tangga bergulat Bersama lonjakan harga 20% Dari 2021 dan biaya pinjaman yang tinggi.
Keputusan Kepala Negara Joe Biden Sebagai keluar Di persaingan pemilihan Kepala Negara AS telah mengacaukan gambaran lebih jauh.
“Ada banyak arus silang Ke sini, ketika pemilih berpikir tentang ekonomi,” kata Mark Zandi, kepala ekonom Ke Moody’s Analytics.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Ekonomi AS Panas Dingin Diterpa Panasnya Suasana Pemilihan Kepala Negara