Paris –
Pedang Durandal mencuri perhatian dunia. Pedang legendaris Untuk Prancis ini tiba-tiba saja hilang Sesudah tertancap 1.300 tahun Ke atas tebing batu.
Durandal disebut sebagai Excalibur Untuk Prancis. Excalibur adalah pedang milik King Arthur yang legendaris.
Tiba-tiba saja, Durandal hilang Untuk tempatnya. Padahal, pedang itu tergantung Ke atas tebing Terbaru Bersama ketinggian 30 meter dan terikat Bersama rantai besi.
Dikutip Untuk Hindustan Times Di Jumat (5/7), berikut sejumlah fakta mengenai pedang Durandal.
1. Pedang ksatria
Menurut literatur epik Prancis, pedang kuno itu milik ksatria legendaris bernama Roland dan perwira mantan kaisar romawi bernama Charlemagne.
2. Berasal Untuk langit
Menurut legenda, Charlemagne Merasakan Durandal Untuk seorang malaikat Sebelumnya ia memberikannya kepada prajurit terbaiknya.
Hilangnya pedang itu secara tiba-tiba membuat penduduk setempat merasa sedih, Sebab Durandal telah menjadi Pada Untuk kota itu. Penduduk percaya bahwa takdir kota mereka dan pedang ajaib itu saling Yang Berhubungan Bersama.
3. Tak dapat dihancurkan
Durandal diparcaya sebagai pedang paling tajam dunia yang tidak dapat dihancurkan. Pedang ini dapat memotong batu Bersama satu tebasan, menurut legenda.
Roland, Sebelumnya kematiannya yang gagah berani Untuk Tanding Roncevaux Pass, mencoba mematahkan pedang tersebut Ke bebatuan Untuk mencegah musuh-musuhnya mengambilnya – tetapi Justru ia tidak dapat menghancurkan pedang tersebut.
Menurut legenda, sang ksatria melemparkan pedang tersebut Ke udara, yang Lalu melayang ratusan mil Sebelumnya mendarat Ke tebing Ke Rocamadour.
Sebelumnya dicuri, pedangan itu terjepit Ke atas batu Di lebih Untuk 1.300 tahun, tanpa ada cara Untuk mencabutnya.
4. Tempat wisata ikonik Rocamadour
Dinding tebing tempat Durandal ditancapkan menjadi tempat wisata terkemuka Ke kota Rocamadour. Terletak Ke atas Sungai Dordogne, pedang itu telah Menarik Perhatian para peziarah Di berabad-abad Untuk seluruh dunia.
Rocamadour adalah desa kecil Ke puncak tebing Ke Prancis selatan-Di. Desa ini terkenal Bersama kompleks bangunan keagamaan Cité Réligieuse, yang dapat diakses Melewati tangga Grand Escalier. Kompleks ini mencakup Chapelle Notre-Dame, Bersama patung Black Madonna-nya, dan Basilika St-Sauveur yang bergaya Romanesque-Gotik.
5. Referensi sastra
Standar magis pedang itu dijelaskan Untuk puisi epik abad Ke-11 “The Song of Roland.” Puisi yang ditulis Untuk bahasa Prancis kuno tersebut merupakan karya sastra Prancis utama tertua yang masih ada, Bersama satu-satunya salinan yang masih ada disimpan Ke Perpustakaan Bodleian Ke Oxford, menurut Telegraph.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Fakta-fakta Durandal, Pedang Berusia 1.300 Tahun yang Tak Bisa Dihancurkan