loading…
Kamar Dagang Indonesia (KADIN) menilai Ketahanan pembangunan Berencana sangat dipengaruhi ketersediaan energi khususnya gas bumi. Foto/Dok
Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Aryo Djojohadikusumo menilai, gas Lebih strategis Untuk masa Didepan Indonesia. Pasalnya gas kini berada Ke jantung agenda ketahanan Ketahanan Pangan dan ketahanan energi nasional.
“Tidak Bisa Jadi ada ketahanan Ketahanan Pangan tanpa pupuk, dan tidak Bisa Jadi ada pupuk tanpa gas,” ujarnya Untuk Energy Insights Forum bertajuk Gas Outlook 2026: Powering Energy Resilience with Strong Governance, Kamis (4/12) Ke Grha Bimasena, Jakarta.
Baca Juga: Pasokan Minim, Kadin Desak Pemerintah Buka Keran Perdagangan Masuk Negeri Gas Industri
Energy Insights Forum merupakan forum diskusi bulanan Sebagai Mendorong ekosistem Penanaman Modal Asing energi Indonesia yang inklusif, transparan, dan berorientasi Ke Didepan. Forum kali ini didukung EY Indonesia sebagai knowledge partner.
Ke Untuk forum tersebut, Aryo pun mengingatkan bahwa gas Berencana menjadi Di seperempat bauran energi Untuk RUPTL 10 hingga 15 tahun mendatang, terutama Sebagai menopang hilirisasi industri strategis yang Ditengah dikejar pemerintah.
“Bersama Sebab Itu, ketersediaan gas Berencana menentukan Ketahanan sejumlah prioritas pembangunan,” kata Aryo.
Urgensi yang sama disuarakan Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Eddy Soeparno yang menekankan bahwa ketahanan energi dan ketahanan Ketahanan Pangan merupakan dua prioritas utama pemerintahan Pada ini. Keduanya Memiliki benang merah yang sama dan titik krusialnya adalah gas.
Pemerintah menargetkan Kemajuan ekonomi tinggi, industrialisasi besar-besaran, serta produksi pupuk dan energi yang stabil. Semua itu, kata Eddy, hanya Bisa Jadi dicapai bila pasokan gas aman dan infrastrukturnya siap.
Diskusi berlanjut Bersama paparan mengenai kesiapan pasokan Untuk hulu Bersama Pertamina. Direktur Perancangan Strategis, Portofolio, dan Komersial Pertamina Hulu Energi (PHE) Edy Karyanto menjelaskan, pihaknya memetakan kebutuhan 136 konsumen perjanjian jual beli gas (PJBG), serta proyeksi Untuk lapangan Mutakhir dan yang Lagi dikembangkan.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Gas Bersama Sebab Itu Penopang Hilirisasi Industri Strategis









