Jakarta, CNN Indonesia —
Toyota Indonesia kembali Memperkenalkan Inisiatif Toyota Eco Youth (TEY) Didalam semangat Mutakhir Melewati inisiatif mencari siswa siswa berbakat. Kali ini giliran Toyota Melakukan Kunjungan Hingga SMAN 2 Sabang Di Pulau We -pulau paling barat Indonesia-.
Inisiatif ini merupakan Pada Di komitmen perusahaan Sebagai mewujudkan Pembelajaran berkelanjutan dan inklusif Untuk seluruh pelajar tingkat SLTA Di Indonesia, termasuk mereka yang berada Di Area 3T (terpencil, terluar, dan terdepan) Di upaya memperluas jangkauan partisipasi generasi muda Pada Topik lingkungan.
Dari pertama kali diluncurkan lebih Di satu dekade lalu, TEY telah menjadi wadah kreatif Untuk pelajar SLTA Sebagai Menyusun dan merealisasikan berbagai Perkembangan yang berdampak nyata Di menyelesaikan permasalahan lingkungan Di Di mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan Tetapi, tantangan geografis dan keterbatasan akses informasi membuat banyak sekolah Di luar kota besar belum terjangkau secara optimal.
Melewati Inisiatif Toyota Eco Youth Mencari Bintang, Toyota Indonesia secara proaktif memperluas jangkauan Kejuaraan TEY Didalam menyasar Area-Area yang Pada ini belum tersentuh Dari kegiatan serupa.
“TEY Mencari Bintang bukan sekadar Inisiatif Kejuaraan, tetapi juga sebuah gerakan edukatif yang mengajak para pelajar sebagai generasi muda penerus bangsa Sebagai menjadi agen perubahan Di lingkungannya,” ujar ujar Ri Direktur PT Toyota Kendaraan Bermotor Roda Dua Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto Di Melakukan Kunjungan Hingga SMAN 2 Sabang, Provinsi NAD, Rabu (7/8).
Nandi menambahkan setiap siswa Memiliki kesempatan yang sama Sebagai bersinar, dan Menunjukkan gagasan.
“Melewati pendekatan inklusif ini, Toyota Indonesia berharap bahwa setiap siswa Di manapun berada Memiliki kesempatan yang sama Sebagai bersinar, Menunjukkan gagasannya, dan berkontribusi Untuk masa Didepan yang lebih hijau,” ucap Nandi.
Mahasiswa Aceh dapat pelatihan
Masih Di Inisiatif kunjungan Hingga Aceh, Toyota Indonesia menyempat Sebagai berkunjung Hingga Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
Nandi sempat memberi kuliah umum seputar kepemimpinan, Toyota Values dan Toyota Production System (TPS), serta meninjau Lean Manufacturing Laboratory (LML) yang dimiliki USK.
Ia mengenalkan para mahasiswa mengenai wawasan dan pemahaman tentang tujuh nilai utama kepemimpinan Toyota, serta Toyota Production System (TPS) sebagai sistem produksi asli yang dikembangkan Toyota Sebagai mencapai produksi efisien dan berkualitas.
TPS disebut Nandi adalah sistem yang mampu meminimalkan pemborosan.
“Karena Itu, LML menjadi penerapan prinsip-prinsip TPS Di berbagai industri. Laboratorium ini merupakan Pada Di inisiatif CSR Toyota Indonesia Di bawah pilar Pembelajaran, dan telah didukung Didalam pelatihan dosen, kurikulum, dan modul TPS,” ucap Nandi.
Ri Direktur Toyota Kendaraan Bermotor Roda Dua Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto berkunjung Hingga Lean Manufacturing Laboratory (LML) yang dimiliki Universitas Syiah Kuala. TMMIN
|
LML Di USK merupakan fasilitas Untuk mahasiswa Di mempelajari TPS sebagai Pada Di DNA Toyota. Toyota juga menjadikan USK sebagai salah satu Di 10 universitas model TPS Di Indonesia Sebagai mengimplementasikan praktik industri secara nyata.
Kehadiran LML menjadi Pada Di Inisiatif link and match dunia industri dan Pembelajaran tinggi, agar mahasiswa tidak hanya paham teori, tetapi juga siap memasuki dunia kerja Didalam pemahaman praktis dan mindset perbaikan berkelanjutan (Kaizen).
Di kesempatan ini Nandi turut mengurai tujuh nilai utama kepemimpinan Toyota yaitu Integritas, Visioner, Menghargai, Kepemilikan, Inovatif, Kerja Sama, dan Utarakan Berita Buruk (Bad News First) Didalam Cepat.
“Secara keseluruhan, 7 Nilai Utama Toyota Menyediakan kerangka kerja yang kuat Sebagai kepemimpinan yang efektif. Nilai-nilai ini membantu menciptakan Kearifan Lokal Dunia perusahaan yang positif, Merangsang Perkembangan, dan memastikan bahwa Toyota terus menjadi pemimpin Di industri Produsen Kendaraan,” ucap Nandi Di keterangan resmi.
(ryh/mik)
Artikel ini disadur –> Cnnindonesia News: Giliran Sosialisasi TEY Sebagai Siswa Di Aceh