Jakarta –
Sebagai pertama kalinya gua ditemukan Hingga Bulan. Ilmuwan mengeklaim bahwa gua itu bisa ditempati umat manusia.
Melansir BBC, Senin (22/7/2024), gua yang ditemukan itu Memiliki kedalaman Disekitar 100 meter. Disebut ideal ditempati permanen Di manusia.
Peneliti menjelaskan bahwa gua itu disebut hanyalah satu Di ratusan gua yang Bisa Jadi masih tersembunyi Hingga dunia bawah tanah Hingga Bulan yang belum ditemukan.
Adapun banyak Bangsa kini saling berlomba Sebagai mencari Rumah permanen Hingga Bulan Sebagai manusia. Tetapi, mereka juga perlu melindungi astronaut Di radiasi, suhu ekstrim, dan cuaca luar angkasa.
Astronaut Inggris yang pertama melakukan perjalanan Hingga luar angkasa, Helen Shaman, mengatakan bahwa gua yang Mutakhir ditemukan itu terlihat cocok Sebagai menjadi sebuah area hunian permanen.
Ia menduga manusia dapat tinggal Hingga terowongan bulan tersebut Sebagai jangka waktu 20-30 tahun. Tetapi, Sharman menjelaskan bahwa gua itu begitu Di. Supaya astronaut Bisa Jadi perlu menggunakan tali Sebagai turun dan menggunakan jetpack ataupun lift Sebagai keluar.
Lorenzo Bruzzone dan Leonardo Carrer Di Universitas Trento Hingga Italia adalah penemu gua tersebut. Mereka menemukannya Di menggunakan radar Sebagai menembus bukaan sebuah lubang Hingga dataran berbatu yang disebut Mare Tranquillitatis.
Lubang itu disebut dapat terlihat Di mata telanjang Di bumi. Tempat itu sekaligus menjadi tempat pendaratan Apollo 11 Di tahun 1969. Gua itu Memiliki jendela langit Hingga permukaan bulan. Pada dasarnya miring dan diduga terbentang lebih jauh Hingga bawah tanah.
Gua itu diperkirakan terbentuk jutaan atau milyaran tahun yang lalu. Tepatnya Pada lava Masuk Hingga Bulan Supaya menciptakan terowongan Melewati batuan.
Profesor Carrer menyebut gua itu bisa dibandingkan Di gua-gua vulkanik Hingga Lanzarote, Spanyol. Para peneliti pun Melakukan Kunjungan Hingga gua-gua Hingga Eropa tersebut Sebagai studi mereka.
“Ini sangat Menarik Perhatian. Anda membuat penemuan-penemuan ini dan melihat gambar-gambar ini, lalu sadar bahwa Anda adalah orang pertama Di sejarah manusia yang melihatnya,” ujar Carrer.
Sesudah mereka memahami seberapa besar ukurannya, Bruzzone dan Carrer sadar bahwa lubang bulan itu bisa menjadi tempat yang baik Sebagai basis manusia Hingga bulan.
“Lagipula, kehidupan Hingga Bumi dimulai Hingga gua, Karena Itu masuk akal jika manusia bisa hidup Hingga dalamnya Hingga Bulan,” lanjut Carrer.
Tetapi begitu, gua bulan tersebut belum sepenuhnya dieksplorasi. Para peneliti berharap bahwa radar penetrasi tanah, Lensa, atau Malahan Mesin Otomatis dapat digunakan Sebagai memetakannya.
Di Pada Yang Sama, para ilmuwan pertama kali Memahami kemungkinan adanya gua Hingga Bulan Disekitar 50 tahun yang lalu.
Di tahun 2010, sebuah Lensa Di misi bernama Lunar Reconnaissance Orbiter Membahas gambar lubang yang Di para ilmuwan diduga bisa menjadi pintu masuk gua.
Tetapi, para peneliti tidak tahu seberapa Di gua-gua itu, atau apakah gua-gua itu Berencana runtuh.
Hasil kerja Bruzzone dan Carrer menjawab pertanyaan tersebut. Kendati masih banyak yang harus dilakukan Sebagai memahami skala penuh Di gua tersebut.
“Kami Memiliki gambar permukaan yang sangat bagus – hingga resolusi 25 cm – kami dapat melihat lokasi pendaratan Apollo,” Francesco Sauro, Koordinator Regu Topikal Gua Planet Di Badan Antariksa Eropa, mengatakan kepada BBC News.
“Tetapi kami tidak tahu apa-apa tentang apa yang ada Hingga bawah permukaan. Ada Kemungkinan besar Sebagai penemuan,” lanjutnya Sesudah Itu.
Eksperimen ini juga dapat membantu penjelajahan gua-gua Hingga Mars Hingga masa Didepan, imbuhnya.
Penemuan gua Hingga Bulan ini bisa membuka pintu Sebagai menemukan bukti kehidupan Hingga Mars. Kalau memang bukti kehidupan Hingga Mars ada, kemungkinan besar bukti itu berada Hingga Di gua yang terlindung Di elemen-elemen Hingga permukaan planet.
Selain bisa berguna Bagi manusia, para ilmuwan menekankan gua Hingga Bulan ini dapat membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang sejarah Bulan, dan Malahan tata surya.
Batu-batuan Hingga Di gua tidak Berencana rusak atau terkikis Di cuaca luar angkasa, Supaya dapat Memberi catatan geologis yang luas hingga miliaran tahun yang lalu.
Eksperimen ini diterbitkan Di jurnal ilmiah Nature Astronomy.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Gua Sedalam 100 Meter Ditemukan Hingga Bulan, Diklaim Bisa Ditinggali