Perkembangan kripto Di Indonesia terus naik Didalam banyaknya investor-investor Terbaru. Foto: ist
Faktor Pendorong Perkembangan
Menurut Robby, Chief Compliance Officer (CCO) Reku dan Ketua Umum ASPAKRINDO-ABI, beberapa faktor Kunci Merangsang peningkatan ini:
• Prestasi Positif Bitcoin ETF: Peluncuran Bitcoin ETF spot Di Amerika Serikat Memikat minat investor konservatif, Memperbaiki kepercayaan Pada Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan.
• Halving Bitcoin: Bitcoin berada Untuk Gaya bullish pasca-halving, Memperbaiki optimisme investor Pada potensi Fluktuasi Harga.
• Regulasi yang Kuat: Regulasi kripto Di Indonesia yang lengkap, termasuk Pemberian Bursa Kripto dan Bappebti, Memberi rasa aman Untuk investor.
• Upaya Pelatihan dan Literasi: Inisiatif Pelatihan yang aktif Untuk stakeholders kripto, seperti Reku, membantu Memperbaiki pemahaman Kandidat investor.
Masih Butuh Pelatihan
Robby mengatakan, Reku sebagai platform pertukaran aset kripto ikut merasakan dampak positif Untuk peningkatan minat investor.
Kinerja kuartal pertama tahun 2024 menjadi yang terbaik Untuk dua setengah tahun terakhir, Didalam volume perdagangan dan hasil Keuangan yang positif. Minat Pada fitur Staking juga Meresahkan tiga kali lipat.
Meski demikian, pihaknya menyebut bahwa pasar kripto Di Indonesia masih butuh Pelatihan. “Kami aktif Mengadakan Inisiatif Pelatihan online Untuk Memperbaiki literasi kripto Di kalangan Komunitas,” ungkapnya.
Didalam pasar yang terus berkembang, regulasi yang kuat, dan upaya Pelatihan yang aktif, Robby menyebut bahwa industri kripto Di Indonesia Memiliki potensi besar Untuk terus tumbuh.
“Kami optimistis bahwa jumlah investor kripto Akansegera terus Meresahkan, seiring Didalam Lebih matangnya pasar dan meningkatnya kesadaran Komunitas Akansegera potensi aset kripto,” ungkapnya.
(dan)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Investor Kripto Tembus 20,24 Juta Di 2024, Bertransaksi hingga Rp301,75 Triliun