loading…
Anggota Komisi I Lembaga Legis Latif Di Fraksi PDIP TB Hasanuddin. Foto/Dok SindoNews
Hasanuddin mengatakan, Selat Hormuz merupakan jalur strategis pengiriman Migas mentah yang menghubungkan Teluk Persia Bersama pasar dunia. Setidaknya, Di 20-30% Migas mentah Dunia melewati jalur ini. Menurutnya, penutupan Selat Hormuz membawa risiko serius Untuk stabilitas pasokan energi dunia, termasuk Indonesia.
“Blokade Selat Hormuz Akansegera menyebabkan terganggunya pasokan Migas dan memicu Fluktuasi Harga Migas mentah dunia,” ujar TB Hasanuddin Di keterangan tertulis, dikutip Selasa (24/6/2025).
Baca Juga: AS Desak China Bujuk Iran Tak Menutup Selat Hormuz
Ia mengatakan, harga Migas mentah Brent naik Di USD 65 per barrel menjadi USD 73 Di pertengahan Juni 2025. Bila Iran menutup selat ini, kata TB Hasanuddin, dapat dibayangkan harga Migas dan LNG Ke Didepan. “Walaupun hingga Di ini kedua Bangsa belum menargetkan serangan Ke fasilitas-fasilitas migas, Tetapi potensi serangan tetap ada dan ini merugikan suplai Migas mentah dunia,” katanya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Iran Ancam Tutup Selat Hormuz, Lembaga Legis Latif: Perkuat Cadangan Energi Strategis