Jakarta –
Setidaknya 500 pasien dan warga Palestina yang terluka Ke Gaza meninggal dunia Lantaran keterlambatan Untuk rujukan medis. Menurut kepala Departemen Pedikrika dan Bersalin Ke Kompleks Medis Nasser, Dr Ahmed al-Farra, ini terjadi Ke Di perbatasan Israel yang Untuk berlangsung tentang perjalanan medis.
Dr Al-Farra menuduh pasukan Israel Di sengaja menargetkan sistem Perawatan Medis Keadaan Gaza Untuk semua komponennya. Ia menggambarkan serangan itu sebagai Pada Untuk upaya Sebagai mematahkan ketahanan rakyat Palestina.
“Ke bawah hukum internasional, setiap pasien Memiliki hak Sebagai bepergian Sebagai Perawatan Medis. Tetapi, mereka terus melanggar hak-hak ini tanpa konsekuensi,” terang Dr Al-Farra, dikutip Untuk Middle East Eye, Senin (23/6/2025).
Profesional medis Ke Gaza telah berulang kali memperingatkan bahwa pembatasan Ke pergerakan pasien dan serangan Di infrastruktur Keadaan menciptakan bencana kemanusiaan, terutama Untuk mereka yang Memiliki Situasi kronis atau mengancam jiwa.
Ratusan Bayi Berisiko Kehabisan Stok Susu Formula
Tak hanya Sebagai pasien kronis dan mengancam jiwa, Keadaan para bayi Ke Fasilitas Medis juga ikut terdampak. Dr Al-Farra mengungkapkan ratusan bayi dihadapkan Di kematian Lantaran Fasilitas Medis kehabisan stok susu formula akibat blokade Israel.
“Bayi-bayi ini tidak punya waktu,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa Israel mencegah masuknya susu formula Ke Gaza Di lebih Untuk empat bulan, termasuk Sebagai Fasilitas Medis dan pasar. Dia mencatat bahwa organisasi internasional juga termasuk Untuk larangan tersebut.
Dr Ahmad al-Farra menjelaskan bahwa Nasser Medical Complex Di ini menampung Disekitar 25 anak yang menderita kekurangan formula yang parah. Sambil Itu bayi prematur tidak Memiliki susu khusus yang diperlukan Sebagai bertahan hidup.
“Kami telah mencapai persegi satu, dan kami telah meminta semua pihak yang bersangkutan Sebagai menekan penduduk (Israel) Sebagai mengizinkan masuknya susu formula,” jelas Dr Al-Farra yang dikutip Untuk Middle East Monitor.
“Anak-anak ini tidak punya waktu dan tidak ada suara. Kementerian Keadaan Menarik Perhatian Untuk dunia, Sebagai menyelamatkan hidup mereka Sebelumnya terlambat,” sambungnya.
Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) Sebelumnya telah memperingatkan krisis malnutrisi yang memburuk Ke Gaza. Mereka mencatat Konsumsi pelengkap Sebagai bayi telah benar-benar habis Ke Area Di dan selatan strip, Di cukup banyak formula bayi siap pakai yang tersisa Di sebulan Sebagai 400 anak.
Organisasi tersebut juga mengonfirmasi Disekitar 10 ribu bayi Ke bawah usia enam bulan sangat membutuhkan pemberian makan komplementer. Hal ini memperingatkan bahwa keluarga Bisa Jadi dipaksa Sebagai menggunakan alternatif yang tidak aman yang dicampur Di air yang terkontaminasi, menimbulkan risiko besar Untuk kehidupan anak-anak.
(sao/kna)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Israel Masih Terus Gempur RS Ke Gaza, 500 Pasien Meninggal Tak Dapat Terapi