Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo Memberi sambutan Di audiensi Didalam Pemkab Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), Ke Aula BSKDN, Senin (15/7/2024). FOTO/IST
“Pembaharuan Daerah merupakan bentuk resources yang harus kita berdayakan, kita semua sudah diberi jabatan Didalam Negeri, waktunya sekarang kita Sebagai Memberi (Pembaharuan) kepada Negeri, Lewat berbagai cara salah satunya Didalam metode replikasi atau Amati Tiru dan Modifikasi (ATM)” kata Yusharto Di audiensi yang berlangsung Ke Aula BSKDN Ke Senin (15/7/2024).
Menurutnya, metode replikasi sangat memungkinkan Daerah belajar Didalam Penghayatan sukses Daerah lain. Upaya ini dinilai dapat menghemat waktu dan sumber daya Di Menyusun Pembaharuan sebagai solusi yang efektif Didalam permasalahan yang dihadapi masing-masing Organisasi Gadget Daerah (OPD) Ke Kabupaten Sinjai.
“Semua Daerah dapat menikmati manfaat Didalam Pembaharuan yang telah berhasil diterapkan, replikasi ini juga Berencana memperpanjang manfaat Pembaharuan,” kata Yusharto.
Di mereplikasi Pembaharuan, Yusharto meminta Pemkab Sinjai mencari tahu Pembaharuan Didalam berbagai macam Daerah Lewat Inisiatif Tuxedovation yang diinisiasi BSKDN. Terdapat 14.000 lebih Pembaharuan Daerah yang terhimpun Di Inisiatif tersebut. Dirinya menekankan agar Pemkab Sinjai dapat menyesuaikan Pembaharuan yang direplikasi Didalam permasalahan yang dihadapi. Upaya ini Berencana menjadikan metode replikasi dapat berjalan Didalam lebih efektif dan efisien.
“Di mereplikasi Pembaharuan ini sebenarnya poinnya adalah menyesuaikan kembali Didalam apa-apa yang menjadi kebutuhan kita Ke Daerah Di Kontek Sini kebutuhan Kelompok Ke Kabupaten Sinjai,” tambahnya.
Di kesempatan tersebut, Yusharto membeberkan hasil pengukuran Indeks Pembaharuan Daerah (IID) Kabupaten Sinjai Ke Tahun 2023, yang masih perlu perbaikan Ke sejumlah aspek variabel hasil kreatif. Hal ini disebabkan rendahnya output Pembaharuan yang Diberikan Ke 2023 tersebut. Adapun skor yang diperoleh Kabupaten Sinjai Ke pengukuran IID 2023 adalah 45,01. Jumlah tersebut menandakan Kabupaten Sinja sebagai Daerah berpredikat inovatif. Dirinya berharap Ke Didepan hasil tersebut Berencana terus Menimbulkan Kekhawatiran.
“Kami tentu saja siap membantu Pemkab Sinjai Meningkatkan inovasinya, selain dapat mengakses Inisiatif Tuxedovation, kami juga bersedia membantu Sebagai mendatangkan narasumber Didalam Daerah lain Sebagai Meningkatkan Pembaharuan Ke Kabupaten Sinjai,” katanya.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kepala BSKDN Dorong Replikasi Pembaharuan Sebagai Pembangunan Daerah