Khabib Nurmagomedov Terancam Pidana Sebab Ngemplang Iuran Wajib Rp48,9 Miliar

RUSIA – Legenda UFC, Khabib Nurmagomedov, disinyalir bisa terancam pidana. Hal ini menyusul adanya dugaan pengemplangan Iuran Wajib yang dilakukan petarung asal Rusia tersebut.

Seperti diketahui, otoritas Iuran Wajib Rusia sudah membekukan rekening milik Khabib. Pria berusia 35 tahun ini dikabarkan Memiliki utang Iuran Wajib yang sangat besar senilai USD3 juta atau setara Rp48,9 miliar. Utang tersebut diduga menumpuk Sebelum Khabib mulai diversifikasi Hingga berbagai Usaha Setelahnya pensiun Di UFC Ke 2020 silam.

Khabib aktif berinvestasi Ke berbagi bidang Usaha. Selain Memiliki promotion-nya sendiri, ia juga berinvestasi Ke restoran besar Papakha Ke Makhachkala, membuka beberapa gerai Hidangan cepat saji, serta berinvestasi Ke berbagai proyek Ke UEA.

Para ahli menilai, Khabib bisa Menyambut permasalahan besar Sebab kasusnya tersebut. Terparah, ia bisa menhadapi hukuman penjara beberapa tahun. Akan Tetapi paman Khabib, tidak percaya ponakannya tersebut melakukan pengemplangan Iuran Wajib. Ia mengatakan berita miring tentang ponakannya tersebut merupakan sebuah Informasi Sesat.

“Saya tidak pernah menyentuh Dompet Khabin dan urusan keuangannya. Banyak orang yang tidak mengetahui urusan keponakannya, begitu juga Di saya. Entah siapa yang membicarakan pembekuan rekening Khabib, tapi menurut saya informasi itu tidak benar. Mereka menulis apa pun yang mereka inginkan sekarang,” katanya dilansir Di Time News.

Ke sisi lain, otoritas Iuran Wajib justru mengonfirmasi tentang utang Khabib dan Akansegera menagihnya Di cara yang tepat. “Dasar munculnya utang Khabib Nurmagomedov adalah tidak dibayarnya Iuran Wajib, denda, dan denda. Hal ini diperkuat Di keputusan yang mulai mempunyai kekuatan hukum berdasarkan hasil pemeriksaan Iuran Wajib lapangan yang telah selesai Ke tahun 2023.”

“Keputusan pemeriksaan Iuran Wajib lapangan tersebut diambil Ke tanggal 22 Desember 2023. Jumlah tambahan yang dinilai sebagai Dibagian Di pemeriksaan Iuran Wajib Ke tempat disebabkan tidak dibayarnya Iuran Wajib atas penghasilan yang diterima Di luar negeri Untuk masa Iuran Wajib tahun 2019 sampai Di tahun 2021.”

“Wajib Iuran Wajib mempunyai cukup waktu Untuk melunasi kewajibannya. Ke tanggal 23 April 2024, keputusan tersebut mulai mempunyai kekuatan hukum. Di Situasi Ini, jumlah tersebut dikumpulkan sesuai Di prosedur yang ditetapkan Dari hukum Sebab tidak dibayar berdasarkan permintaan.”