Garut –
Tak sekali dua kali pendaki tersesat Pada Di mendaki gunung Ke Jawa Barat. Kisah Elang (16) Ke gunung Cikuray hanya salah satu Ke antaranya.
Mendaki gunung semestinya menjadi Penghayatan yang menyenangkan. Tetapi tak jarang, kegiatan pendakian gunung berubah menjadi perjuangan hidup dan mati Pada pendaki itu tersesat Ke Di hutan
Berikut rangkuman kisah-kisah dramatis pendaki yang sempat hilang Ke sejumlah gunung Jawa Barat:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Remaja 16 Tahun Hilang 4 Hari Ke Gunung Cikuray
Elang Guntur Pratama, remaja berusia 16 tahun asal Karawang, tersesat Di hampir empat hari Ke Gunung Cikuray, Garut. Peristiwa ini terjadi Pada Elang bersama dua rekannya mendaki gunung tersebut Ke Senin, 12 Mei 2025.
Pada turun Ke hari Selasa, Elang merasa kelelahan dan memutuskan beristirahat Ke Pos 6, Sambil rekannya melanjutkan perjalanan. Ketika mencoba menyusul, Elang tersesat Ke Di Pos 5 dan Pos 4.
Di upaya mencari jalan keluar, Elang mengikuti suara gonggongan anjing yang dikiranya berasal Di perkampungan warga. Tetapi, ia justru terjatuh Ke Di jurang.
Di tersesat, Elang bertahan hidup Didalam meminum air Di sumber mata air dan memakan tumbuhan hutan. Ia ditemukan Dari warga yang Di berburu babi hutan Ke Jumat, 16 Mei 2025, Di Kebugaran lemas Tetapi selamat.
2. Satu Keluarga Tersesat Ke Gunung Sagara
8 orang warga Garut tersesat Pada bertamasya Ke Gunung Sagara, Kecamatan Sucinaraja. Mereka Lalu berhasil dievakuasi sehari berselang Sesudah kejadian.
Menurut Kapolsek Wanaraja AKP Abusono, kejadian bermula Pada rombongan keluarga ini bertamasya Ke kawasan Talaga Bodas, yang berlokasi Ke Kecamatan Wanaraja, Ke Minggu, (16/2) pagi.
Tetapi, Pada Ditengah makan bersama, 8 orang Ke Di rombongan memisahkan diri dan berniat Untuk muncak Ke Gunung Sagara, yang berada Didekat Didalam Talaga Bodas.
“Kedelapan orang ini, Lalu berjalan kaki muncak Ke Gunung Sagara dan berhasil sampai siang harinya,” kata Abusono kepada detikJabar, Selasa, (18/2/2025) siang.
Menurut informasi yang dihimpun, kedelapan orang ini terdiri Di sepasang suami-istri, adik suami, serta lima orang anak. Abu menjelaskan, Sesudah dua jam berada Ke puncak, mereka Lalu turun kembali.
Tetapi, Pada Ke perjalanan, terjadi hujan lebat hingga kabut tebal turun yang menutupi pandangan. Mereka, Lalu tersesat.
“Salah satu orang Lalu naik kembali Ke puncak Untuk melihat jalur. Sesudah dirasa jalurnya ada, Lalu turun kembali Ke bawah bersama rombongan,” katanya.
Rombongan ini, Lalu berjalan kaki Ke posko terdekat Ke Gunung Sagara. Perjalanan ini berlangsung Di jam 8 malam, hingga mereka tiba Di 2 jam Lalu.
3. Wendi Hilang Ke Gunung Manglayang
Wendi Ibnu Al Farizi (23), pendaki asal Rancaekek, Kabupaten Bandung, ditemukan selamat Sesudah dilaporkan hilang Ke Gunung Manglayang Sebelum Minggu, 16 Februari 2025.
Ia mendaki sendirian Melewati jalur Barubeureum Di pukul 19.12 WIB dan sempat menitip pesan kepada saudaranya bahwa jika tidak ada kabar hingga Senin pagi, maka keluarganya harus segera diberi tahu. Laporan kehilangan Wendi memicu pencarian Dari Skuat SAR gabungan.
Kepala Kantor SAR Bandung Ade Dian Permana Berkata, Wendi ditemukan Di keadaan selamat Ditengah berjalan Ke posko pendakian Didalam koordinat penemuan 6°52’48.26″S 107°45’22.37″E.”
Usai ditemukan Ke Rabu (19/2), Wendi langsung dibawa Dari Skuat SAR Untuk pemeriksaan medis dan Lalu diantar pulang. Didalam ditemukannya Wendi, operasi SAR resmi dihentikan.
Upaya pencarian melibatkan penyisiran darat Ke Di Puncak Bayangan dan pemantauan udara menggunakan drone UAV Thermal. Skuat SAR sempat melakukan pencarian intensif hingga Rabu sore pukul 16.30 WIB.
Penemuan Wendi yang berhasil keluar Di kawasan hutan dan berjalan sendiri Ke arah posko menjadi akhir Di misi penyelamatan yang berlangsung Di tiga hari.
Kasi Humas Polres Sumedang AKP Awang mengatakan, Kebugaran Wendi masih normal Sesudah dilakukan pemeriksaan.
4. 7 Bapak-bapak Hilang Ke Gunung Godog
Tujuh bapak-bapak petualang yang menghilang Ke Gunung Godog Sebelum Minggu, (20/10/2024) lalu ditemukan. Mereka ternyata tersesat Ke hutan belantara.
Menurut Kepala Desa Suci Dian Risdianto, pencarian Berencana ketujuh sekawan tersebut mulai menemui titik terang Ke Senin, (21/10) malam tadi. Petugas gabungan menemukan jejak mereka dan berhasil menemukannya.
“Malam tadi tiga Di tujuh korban sudah dievakuasi. 4 lainnya juga sudah diketahui keberadaannya,” ucap Dian.
Dian mengatakan, ketiga pendaki yang sudah berhasil dievakuasi Lalu langsung dibawa Ke puskesmas setempat Untuk menjalani Penanganan.
“Pengakuannya, mereka menghilang Sebab tersasar jalan,” ucap Dian.
Menurut Dian, pagi ini personel SAR gabungan yang terdiri Di TNI-Polri, Basarnas, Pemkab Garut, Sukarelawan dan Kelompok Ditengah Berusaha Untuk mengevakuasi 4 pendaki lainnya yang sudah diketahui keberadaannya.
“Kondisinya baik. Mudah-mudahan proses evakuasi berjalan lancar,” pungkas Dian.
——–
Artikel ini telah naik Ke detikJabar.
(wsw/wsw)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Kisah Para Pendaki yang Tersesat Ke Gunung-gunung Jawa Barat