Pakar Aturan Pidana sekaligus Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Suparji Ahmad mengingatkan pentingnya perbaikan Di dunia Pembelajaran hukum Ke Indonesia. Foto/SindoNews
Suparji menegaskan Sebagai menciptakan Mutu advokat yang lebih baik, integritas dan profesionalisme harus menjadi perhatian utama. Ke Di Itu, stabilitas emosi juga menjadi faktor yang tak kalah penting Di praktik hukum.
Hal ini diungkapkan Suparji Pada merespons dinamika hukum yang berbuntut panjang melibatkan advokat ternama Hotman Paris Hutapea dan Razman Arif Nasution. Dia juga mengingatkan proses hukum Ke Peristiwa Pidana keduanya juga harus berlandaskan Ke data, fakta, dan bukti yang sah.
Di konteks ini, dia menjelaskan, jika ada rekayasa Di penyidikan atau proses hukum lainnya, mekanisme kontrol seperti praperadilan harus dijalankan Bersama benar.
“Sebelumnya masuk Ke situ saya ingin Menyediakan satu Skor bahwa bagaimana Pembelajaran kita, hukum Lalu harus diperbaiki ya, hukum menjadi lebih baik ya Di konteks advokat lebih selektif gitu ya, betul-betul memperhatikan integritas profesionalitas stabilitas emosi dan lain sebagainya,” ujar Supardi Di dialog Rakyat Bersuara dipandu Aiman Witjaksono, Ke iNews, Selasa (11/2025).
Suparji Ahmad menekankan, proses seleksi yang ketat Di Pembelajaran hukum diperlukan Sebagai menghasilkan sarjana-sarjana hukum yang berkualitas. Suparji juga menyoroti perlunya peningkatan integritas Ke kalangan aparat penegak hukum Sebagai mencegah kebobrokan Di penegakan hukum.
“Dan Begitu Juga aparat penegak hukum yang lain supaya Lalu tidak ada kebobrokan Di penegakan hukum. Dari Sebab Itu refleksi yang sangat penting Untuk dunia Pembelajaran hukum Sebagai berbenah Supaya lahirlah sarjana-sarjana hukum yang baik Ke kedepannya,” jelasnya.
Suparji juga menekankan pentingnya bukti yang kuat Di membuktikan suatu rekayasa, jika memang itu terjadi.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Kisruh Hotman Vs Razman, Pakar Aturan Pidana Ingatkan Pentingnya Integritas Advokat