Bank of Zambia telah menyusun peraturan-peraturan Terbaru bertujuan Sebagai membatasi penggunaan Matauang Asing AS. FOTO/Ist
Sesudah diberlakukan, peraturan ini Akansegera mewajibkan kwacha Zambia dan sub-unitnya, ngwee digunakan Sebagai semua transaksi publik dan swasta domestik. Aturan tersebut sebagai langkah tegas menyuarakan keprihatinan atas meningkatnya penggunaan Matauang Asing Untuk perekonomian lokal.
Praktik ini, menurut Pengatur Moneter merusak Alat Aturan moneter dan Memberi tekanan Di Kurs Mata Uang. Sebuah draft dokumen yang dirilis Di Bank of Zambia mengungkapkan, warganya yang tertangkap menggunakan Matauang Asing AS Sebagai transaksi lokal Akansegera dihukum penjara hingga 10 tahun atau denda yang sangat besar. Hal ini diumumkan Di deputi gubernur Pengatur Moneter Sebagai operasi, Francis Chipimo, Untuk sebuah pidato Di sebuah pameran perdagangan Di Ndola.
Chipimo menyoroti risiko-risiko Untuk dolarisasi, Di Berkata bahwa hal ini menghambat kemampuan pihak berwenang Sebagai secara efektif mengelola Aturan-Aturan moneter dan Kurs Mata Uang. Dia menegaskan bahwa penggunaan Matauang Asing Meningkatkan risiko kredit dan likuiditas, dan melemahkan pengaruh Pengatur Moneter Lantaran pasar kredit Untuk Kurs Mata Uang Matauang Asing tidak merespon tindakan Bank of Zambia.
Dia menekankan Untuk ekonomi yang bergantung Di Matauang Asing AS, permintaan dan pentingnya Kurs Mata Uang lokal berkurang, yang mengakibatkan penurunan nilai Kurs Mata Uang lokal secara terus-menerus baik sebagai alat tukar maupun penyimpan nilai.
“Secara ekstrem, Kurs Mata Uang ini Akansegera kehilangan keberadaannya sebagai uang,” kata Chipimo dilansir Untuk Russian Today, Rabu (3/7/2024).
Di Mei 2012, Zambia menerapkan pembatasan penggunaan Matauang Asing Di kalangan Usaha lokal, Akan Tetapi langkah-langkah ini dihapuskan kurang Untuk dua tahun Lalu.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Lawan Dominasi AS, Negeri Afrika Ini Bakal Penjarakan Warganya yang Transaksi Pakai Matauang Asing