loading…
Pembantu Ri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyebut diperlukan Keputusan tidak lazim Untuk mendongkrak lifting migas yang mandek. Foto/Dok
Bahlil menyoroti Pada ini ada 10 Daerah kerja yang sudah melewati Wacana Pembaruan atau Plan of Development (PoD) dan sudah disetujui Tetapi mangkrak. Padahal kapasitas produksinya disebut Bahlil bisa ditingkatkan sebesar 31.300 barel per hari dan ada juga 17 PoD aktif Bersama potensi produksi 360 juta barel Migas dan 18.351 BCF (Billion Cubic Feet) gas.
“Maka Pak Ri, Di rangka mewujudkan apa yang Bapak perintahkan, maka kami Di Kementerian ESDM terpaksa melakukan hal-hal yang Di luar kelaziman. Lantaran kalau hal-hal yang lazim, rasanya lifting kita Berencana seperti itu saja,” ungkap Bahlil.
Baca Juga: Bahlil Ancam Kontraktor Migas Lakukan Hal Ini Guna Kerek Produksi
Bersama Detail Bahlil menyampaikan, beberapa langkah konkret yang dilakukan Ditengah lain reformasi regulasi besar-besaran, percepatan proses perizinan, dan penghapusan perdebatan Ditengah skema gross split dan cost recovery. Ini lantaran ARR (Average Rate of Return) Pada ini sudah ekonomis, rata-rata 13-17% Supaya tidak ada alasan lagi mempertanyakan keekonomian proyek.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Lifting Migas RI Mandek, Bahlil Sebut Butuh Keputusan Tak Lazim