Belakangan, marak ajakan Untuk Mengurangi konsumsi buah Lantaran Dikatakan bisa memicu diabetes. Anggapan seperti ini membuat banyak orang mendadak ragu makan buah padahal buah adalah salah satu sumber vitamin dan serat yang justru mendukung pengendalian gula darah.
Hingga Ditengah Situasi Indonesia yang konsumsi buahnya masih rendah, munculnya pesan menakutkan seperti ini akhirnya membuat Kelompok Lebih jauh Untuk Konsumsi sehat.
Survei Kesejaganan Indonesia (SKI) tahun 2023 Menunjukkan bahwa Disekitar 96,7 persen penduduk belum memenuhi anjuran konsumsi sayur dan buah setiap hari. Angka ini masih sangat jauh Untuk rekomendasi dua hingga tiga porsi buah sehari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika konsumsi buah masih serendah ini, kecenderungan takut makan buah jelas bisa memperburuk situasi. Padahal memperbanyak buah Untuk keseharian adalah langkah sederhana yang dapat Memperbaiki Standar gizi Indonesia Untuk Merasakan vitamin, serat, serta antioksidan.
Beberapa manfaat makan buah adalah sebagai berikut:
1. Membantu Kontrol Gula Darah
Salah satu alasan mengapa buah penting Untuk Kesejaganan adalah Lantaran kandungan serat larutnya. Serat jenis ini membantu memperlambat penyerapan glukosa Supaya kenaikan gula darah terjadi lebih stabil. Serat juga membantu menjaga rasa kenyang Supaya membantu pola makan lebih teratur sepanjang hari.
2. Mencegah Resistensi Insulin
Buah Memperoleh berbagai antioksidan alami yang mendukung fungsi metabolik tubuh. Publikasi Hingga jurnal Antioxidants tahun 2021 menjelaskan bahwa antioksidan Untuk Konsumsi mampu menekan Beban oksidatif yang disebabkan Bersama radikal bebas Supaya berkontribusi Di penurunan risiko resistensi insulin. Ketika tubuh Memperoleh perlindungan yang lebih baik Di radikal bebas, fungsi insulin dapat bekerja lebih optimal dan risiko diabetes dapat ditekan.
3. Membantu Metabolisme
Kandungan serat dan air Untuk buah membuat metabolisme tubuh bekerja lebih efisien. Rutin makan dua hingga tiga porsi buah sesuai anjuran “Tumpeng Gizi Seimbang” memberi efek positif Di pencernaan, hidrasi dan pengaturan nafsu makan. Untuk banyak Eksperimen, konsumsi buah berkaitan Bersama risiko lebih rendah Di sindrom metabolik yang merupakan salah satu pintu awal terjadinya diabetes. Semua manfaat ini Akansegera hilang jika orang terus menghindari buah.
Manisnya Buah Beda Bersama Gula Tambahan
Gula alami yang ada Untuk buah berada Untuk matriks yang terdiri Untuk air, serat, vitamin dan mineral. Semua komponen ini membuat proses penyerapan glukosa berlangsung lebih lambat dibandingkan gula tambahan Untuk minuman manis atau kue. Kandungan gula Di mayoritas buah pun tergolong rendah. Pada buah dimakan Untuk porsi wajar, gula alami yang ada Hingga dalamnya tidak menimbulkan masalah Untuk orang sehat.
Banyak orang yang hidup Bersama diabetes merasa harus menghindari buah sepenuhnya. Pengidap diabetes harus tetap mengonsumsi buah tiap hari Bersama catatan porsinya terukur dan jenisnya dipilih sesuai indeks glikemik yang rendah. Hal ini agar tetap Menyambut vitamin dan mineral tanpa mengganggu kestabilan gula darah. Memilih buah Bersama indeks glikemik rendah membuat pengidap diabetes tetap bisa menikmati manfaat buah sekaligus menjaga gula darah tetap stabil.
Masalah Kesejaganan seringkali dipandang Untuk satu sisi Supaya buah ikut disalahpahami sebagai pemicu diabetes. Padahal Situasi ini dipengaruhi banyak faktor mulai Untuk berat badan berlebih, kurang Olah Raga, kebiasaan makan tinggi kalori, Standar tidur yang buruk hingga faktor genetik. Ketika fokus salah arah, justru melewatkan hal hal yang sebenarnya jauh lebih berperan Untuk memicu diabetes.
Halaman 2 Untuk 2
Simak Video “Video: Gula Berlebihan, Bahaya Mengintai!“
(mal/up)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Makan Buah Bikin Diabetes? Salah, Nggak Semua yang Manis Itu Jahat









