Jakarta –
Ada segudang Karya yang ingin dilakukan Di liburan Di Jepang, salah satunya mencicipi warisan Kearifan Lokal Global yang sudah masuk Di UNESCO, sake.
Sake adalah minuman tradisional yang berasal Untuk beras. Tak boleh sembarangan, beras Sake berbeda dan Memperoleh harga 10 kali lipat Untuk beras biasa.
Meski sudah diekspor langsung Untuk Jepang, pilihan mencicipi sake langsung Di Negeri asalnya tetap menjadi pilihan banyak orang. Hal ini pun diakui Dari ahli Sake Indonesia Eko Trisno. “Walaupun sudah Perdagangan Keluar Negeri langsung dan semua pengirimannya terjaga, tapi nggak bisa dipungkiri kalau minum Di sana langsung lebih enak,” katanya Ke Selasa (27/5/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Traveler yang masih pemula wajib tahu beberapa hal, berikut tipsnya:
1. Mengandung alkohol
Sake adalah minuman tradisional hasil fermentasi Untuk beras. Sake Memperoleh rentang alkohol 14-19%. Ada empat jenis Sake yaitu manis, medium fruity, medium dry, dan full bodied. Yang manis biasanya Memperoleh kadar alkohol lebih rendah dan cocok Untuk pemula.
2. Tidak Memperoleh tanggal kedaluwarsa
Tak seperti minuman lain, Sake tidak Memperoleh tanggal kedaluwarsa. Tanggal yang tertera Ke botol adalah tanggal Di mana sake selesai terfermentasi.
“Karena Itu Sake selesai terfermentasi Ke bulan Desember, lalu saya pesan Di bulan Mei. Pabrikan Berencana mengemas Sake Bersama tanggal selesai produksi Di bulan Desember,” ucap Eko.
Menyimpan sake juga tidak membuatnya Karena Itu lebih baik, seperti wine. Di selesai fermentasi, bakteri Untuk sake Berencana mati, Agar menyimpan sake terlalu lama juga tidak baik.
3. Ada harga ada Standar
Sake mudah ditemukan Di tiap sudut Jepang. Jika traveler belum mengerti soal Sake, lihat saja harganya. Jika terbilang murah, maka rasanya pun tak seenak yang mahal.
“Sake dijual Untuk bentuk kalengan, tidak botolan seperti Di sini. Ini sengaja agar Kearifan Lokal Global minum sake bisa dilakukan Di mana pun, Malahan Di orang Jepang traveling,” katanya.
Jika tak ingin kecewa, pilihlah Sake Junmai. Sake ini cukup umum dan rasanya tidak mengecewakan.
“Kalau mau dijadikan Dari-Dari, beli Di warung-warung itu. Lebih murah,” jawabnya.
4. Minuman yang cocok
Di memesan Sake, jangan lupakan menu yang traveler pesan. Agar bisa menikmati warisan Kearifan Lokal Global tak benda UNESCO itu, traveler harus tahu pilihannya.
“Di pesan sake manis, pilih Minuman yang tidak Memperoleh banyak bumbu seperti sashimi atau ramen miso. Jika memesan Minuman Bersama rasa yang kuat (spicy), Sake yang cocok adalah medium fruity atau dry,” ungkap Sake Guy itu.
5. Habiskan Di sudah dibuka
Sake tidak Memperoleh tanggal kadaluarsa, Tetapi beda cerita jika botol sudah dibuka. Sake hanya mampu bertahan Di 14 hari, Dari botol dibuka.
“Kalau mau disimpan, simpan Ke suhu 0-10 derajat celcius,” ungkapnya.
Suhu tinggi Berencana mengubah rasa dan aroma Sake. Di disajikan pun, baiknya berada Di suhu 14 derajat celcius.
Bagaimana, kamu mau mencoba sake Di liburan Di Jepang?
(bnl/ddn)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Nyobain Sake Di Liburan Di Jepang, Ini Tipsnya