Canberra –
Orang terkaya Australia meminta galeri nasional Sebagai menurunkan lukisan dirinya yang merupakan karya seniman lokal. Alasannya, dia terlihat tidak Menarik Perhatian dan tak ingin orang lain melihatnya.
Diberitakan mothership, Selasa (2/7/2024) Rinehart, 70, merupakan orang terkaya Di Australia dimana dia mewarisi perusahaan pertambangan bijih besi milik ayahnya Di tahun 1992. Menurut Forbes dia adalah warga Bangsa terkaya Di Australia dan orang terkaya Di-56 Di dunia Di kekayaan lebih Di US$30 miliar.
Rinehart menjadi salah satu Di 21 orang berkuasa Di Australia yang dilukis Namatjira Di karyanya ‘Australia in Colour’ karya tahun 2021. Adapun ciri khas seniman ini adalah karikatur yang menonjolkan ciri-ciri subjeknya.
Dan lukisan-lukisan tersebut Di ini dipajang Di galeri Canberra sebagai Dibagian Di pameran besar pertama seorang seniman Kemenangan Pengakuan. Di potret ini, Rinehart digambarkan Di kulit pucat kemerahan, dahi besar dan lipatan Di bawah dagunya.
Rinehart secara pribadi meminta Galeri Nasional Australia (NGA) Di Canberra Sebagai menghapus lukisan potret dirinya Di Mei 2024. Hal itu dilaporkan Sebab dia terlihat tidak Menarik Perhatian.
Selain Rinehart, beberapa rekan dia pun juga mengirimkan pesan tegas Di galeri yang mendesak menghapus lukisan tersebut Di galeri. Beberapa keluhan juga masuk Di Galeri Nasional Australia (NGA) tentang potret tersebut, termasuk beberapa Olahragawan yang ia sponsori Melewati perusahaannya.
Sebelum menyuarakan dihapus, lukisan Gina Rinehart karya seniman Vincent Namatjira beredar luas Di Duniamaya, muncul Di Peristiwa Tv larut malam Di AS, dan hampir muncul Di papan reklame Di Times Square Di New York City. Potret tersebut juga ditampilkan Di Majalah Time, BBC, CNN, South China Morning Post, dan New York Post.
Direktur NGA, Nick Mitzevich mengatakan Di akhir Mei bahwa galeri tersebut Menyaksikan peningkatan pengunjung sebesar 24 persen Sebelum kisah tersebut pertama kali menjadi berita utama.
[Gambas:Twitter]
NGA menolak
Walau banyak yang Mengharapkan potret tersebut dihapus, NGA menolak memindahkannya. Lukisan Akansegera dipanjang hingga 21 Juli mendatang.
NGA Menerbitkan pernyataan yang menyiratkan bahwa karya Seni Kekayaan Budaya tersebut tidak Akansegera dihapus, tetapi mereka menghargai ‘diskusi dinamis’ seputar karya satir tersebut.
“Sebelum tahun 1973, ketika Galeri Nasional mengakuisisi Blue Poles karya Jackson Pollock, telah terjadi diskusi dinamis mengenai nilai artistik karya-karya Di koleksi nasional, dan/atau yang dipamerkan Di galeri. Kami mempersembahkan karya Seni Kekayaan Budaya kepada publik Australia Sebagai menginspirasi orang-orang Di mengeksplorasi, merasakan, dan belajar tentang Seni Kekayaan Budaya,” demikian pernyataan Di galeri tersebut.
Sambil Itu, seniman Vincent Namatjira juga Merespons Penilaian tersebut Di mengatakan, “Saya melukis dunia seperti yang saya lihat.”
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Orang Terkaya Di Australia Minta Galeri Seni Kekayaan Budaya Hapus Lukisannya, tapi Ditolak