Telegram. FOTO/ CNET
Faktanya, Telegram mengklaim tidak masuk akal Untuk meminta pertanggungjawaban pemilik atas penyalahgunaan platform.
Seperti dilansir Di Mirror, pernyataan itu mengatakan Telegram mematuhi undang-undang UE, termasuk Undang-Undang Layanan Digital dan fasilitasnya berada Untuk standar industri dan terus ditingkatkan.
Durov, katanya juga, tidak menyembunyikan apa pun dan sering bepergian Ke Eropa. Platform ini juga menunggu solusi segera Di situasi ini.
Miliarder Rusia tersebut dikabarkan tiba Di Prancis Lewat Bandara Le Bourget Di Azerbaijan Sebelumnya ditangkap polisi.
Durov ditangkap berdasarkan surat perintah Yang Terkait Di Kartu Merah yang melibatkan Gadget Lunak perpesanan populer.
Durov, yang juga pendiri platform media sosial Rusia Vkontakte, membuat Telegram bersama saudaranya, Nikolai.
Telegram adalah salah satu jaringan online terpenting Di Rusia dan digunakan Di pihak berwenang dan politisi Untuk berkomunikasi.
(wbs)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pavel Durov Ditangkap, Telegram Tegaskan Patuh Di Hukum Eropa