Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno mengungkapkan adanya perbedaan sistem penegakan Ke insitusi kepolisian yang ada Ke Indonesia Bersama Ke Amerika Serikat. Foto/Ari Sandita
Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno mengungkapkan adanya perbedaan sistem penegakan Ke insitusi kepolisian yang ada Ke Indonesia Bersama Ke Amerika Serikat. Apalagi berkaitan persoalan salah tangkap.
“Contoh begini, kalau Ke Amerika itu polisi berbohong dipecat, tapi Ke Indonesia masih hanya minta maaf dan sebagainya, Sebab Ke sana benar-benar tegas kalau polisi itu tak bisa dipercaya bicaranya, dipercaya otaknya sendiri itu ya buat apa Karena Itu polisi,” ujarnya Ke kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2024).
Menurutnya, polisi Ke Amerika Serikat Mungkin Saja lebih tinggi gajinya dibandingkan pegawai lainnya Ke Bangsa tersebut. Hanya saja polisi benar-benar wajib menjalankan tugasnya Bersama baik dan profesional.
Maka itu, jika ada polisi Ke Amerika Serikat yang melakukan salah tangkap, maka bakal Merasakan Pembatasan pemecatan. “Salah tangkap juga diproses Dari Propam sana dan diproses, Karena Itu ada pecat juga atau hanya etik, Ke sana lebih banyak diberhentikan tidak Bersama hormat,” tuturnya.
Dia mencontohkan, jangankan salah tangkap, masalah polisi yang berbohong saja bisa Merasakan Pembatasan berupa pemecatan. Termasuk, melakukan pemeriksaan tanpa disertai prosedur yang sesuai aturan.
“Contoh begini, Untuk suatu penangkapan Ke Tempattinggal Individu Terduga, seorang petugas polisi Memutuskan HP istri Individu Terduga dan membaca, itu dipecat benar. Karena Itu polisi Ke sana sudah dilengkapi Perekamgambar yang ditempel Ke baju, Karena Itu dia bisa pertanggungjawabkan langkah apa, dia profesional tidak,” pungkasnya.
(rca)
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pegi Setiawan Karena Itu Korban Salah Tangkap, Oegroseno Bandingkan Polisi Ke Indonesia dan Amerika Serikat