Penduduk Di IKN masih sedikit, investor masih takut Untuk berinvestasi. FOTO/DOK.MPI
“Bayangkan saja, kalau sampean menjadi pengusaha Di tanah yang kosong gitu misalnya, terus tidak ada penduduknya, terus sampean yang komersial kan takut kan?” ujar Boyke Di Peristiwa Penandatanganan Kerjasama PT Internasional Asia Infrastructure Fund (GIF) Di Jakarta, Kamis (25/7/2024).
Menurutnya, hal ini menjadi gambaran para pelaku usaha atau investor ketika hendak berinvestasi Ke IKN. Jumlah Pertumbuhan yang sedikit tentunya Berencana berpengaruh Di tingkat konsumsi Komunitas dan imbal hasil atas Penanaman Modal Di Negeri yang dilakukan.
“Semuanya sama (pengusaha lokal dan Foreign). Nature pengusaha begitu, Dari Sebab Itu tidak lihat Di Di maupun luar negeri,” tambahnya.
Boyke mengatakan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) Di ini menjadi salah satu upaya Untuk mendatangkan pembiayaan agar dapat menggarap proyek Kota Besar Mutakhir tersebut. Skema KPBU ini menjadi langkah Pemerintah Di rangka meyakinkan para pelaku usaha Untuk menanamkan modalnya Di IKN. Sebab ada jaminan Di Negeri lewat alokasi APBN Untuk masalah imbal hasil.
Meski begitu, tambah Boyke, skema semacam KPBU ini juga masih Menyambut banyak penawaran yang alot soal pengembalian Penanaman Modal Di Negeri atau Internal Rate of Return (IRR) Bersama para pelaku usaha. Tetapi, Bersama jaminan pemerintah penawaran Dari Sebab Itu lebih Bersaing.
“Nah kalau ada peran pemerintah. Melewati KPBU misalnya, Dari Sebab Itu berani Lantaran ada jaminan pemerintah. Dari Sebab Itu kalau misalnya terjadi default begitu, ya saya misal sebagai pelaku usaha Berencana dibayar Dari Pemerintah,” tutup Boyke.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Penduduk Masih Sedikit, Pengusaha Ogah Berinvestasi Di IKN