loading…
Mempercepat penerapan truk ODOL, Ditjen Hubdat Berencana melakukan sejumlah langkah strategis dan berkolaborasi Didalam berbagai pihak. Foto/Dok
Plh. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani mengatakan, percepatan proses Ke Zero Over Dimension & Over Loading perlu dilakukan Untuk mencegah dan menghentikan dampak negatif yang ditimbulkan Dari kendaraan tersebut.
“Ini merupakan rakor lanjutan Di rangka merencanakan bebas kendaraan lebih dimensi dan muatan Di waktu yang secepatnya. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa kendaraan seperti itu menimbulkan permasalahan-permasalahan, baik risiko kecelakaan, kemacetan, kerusakan jalan hingga menyebabkan penggunaan BBM yang sangat besar,” ujarnya Di keterangan resminya.
Baca Juga: Polemik Truk ODOL, Pakar Transportasi Sebut Harus Melihat Sisi Keselamatan dan Ekonomi
Yani menjelaskan Ditjen Hubdat Berencana melakukan sejumlah langkah strategis dan berkolaborasi Didalam berbagai pihak guna mempercepat proses zero odol Ke berlalu lintas yang bebas angkutan lebih muatan dan lebih dimensi.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Penerapan Zero Odol Diprioritaskan, Sosialisasi Mulai Berlaku Dari 1 Juni 2025