IQ atau Intelligence Quotient merupakan ukuran kemampuan seseorang Di berpikir logis, memecahkan masalah, memahami Konsep abstrak, serta Mengadaptasi Pada situasi Terbaru. Tes IQ biasanya digunakan Sebagai menilai kemampuan kognitif seseorang secara menyeluruh, mulai Bersama daya ingat, penalaran, hingga Kelajuan berpikir.
Psikolog klinis Anastasia Sari Dewi mengatakan, IQ menggambarkan tingkat intelegensi seseorang yang mencakup banyak aspek, bukan hanya soal kepintaran akademis.
“Kalau IQ itu Yang Terkait Bersama tingkat intelegensi, kecerdasan seseorang, ciri-cirinya itu apakah bisa dilihat Bersama ucapan atau perilaku. Sebenarnya kalau secara ucapan ini nanti menyangkut Ke daya persuasi lagi ya, Ke kemampuan komunikasi,” katanya Di dihubungi detikcom, Rabu (19/10/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tapi kalau IQ itu aspeknya ada banyak, ada kemampuan daya abstraksi, secara numerik, secara daya tangkap, secara logika, analisa masalah, kemampuan dia berpikir secara fleksibel dan secara abstrak atau secara utuh, Karena Itu aspeknya itu ada banyak kalau Di inteligensi,” lanjutnya.
Ia menegaskan, tidak ada korelasi pasti Ditengah kemampuan berbicara atau perilaku seseorang Bersama tingkat kecerdasannya. Orang yang pandai berbicara belum tentu Memperoleh IQ tinggi, begitu juga Sebagai Gantinya.
Meski begitu, orang Bersama IQ tinggi umumnya mampu berucap dan bertindak secara logis serta Merencanakan risiko Sebelumnya Memutuskan keputusan. Mereka juga cenderung cepat memahami informasi Terbaru dan mampu mengolahnya menjadi kesimpulan yang tepat.
“Di dia dihadapkan Di situasi atau Memperoleh informasi Terbaru, daya tangkapnya cepat, dia bisa merangkai informasi-informasi yang ada menjadi satu kesatuan dan bisa Menarik Perhatian kesimpulan itu Bersama relatif tepat, sesuai Bersama informasi yang dia miliki,” kata Sari.
Sebagai Gantinya, individu Bersama IQ yang lebih rendah biasanya Menunjukkan kesulitan Di memahami konteks pembicaraan atau berpikir secara analitis.
“Kalau IQ rendah biasanya kalau diajak komunikasi agak sulit nyambung, Lalu menanyakan hal yang sama berulang kali, secara logika sebab-akibat atau analisa masalahnya juga kesulitan, Di Menarik Perhatian kesimpulan juga kurang tepat, proses berpikirnya juga tidak jangka panjang. Itu biasanya ciri-cirinya,” ungkapnya.
Halaman 2 Bersama 2
(suc/suc)
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Penjelasan Psikolog soal Ciri-ciri IQ Tinggi dan Rendah, Bisa Dilihat Bersama Hal Ini