Jakarta –
Pria ini membuktikan usaha Masakan bisa begitu cuan. Ia sukses menjual ayam crispy hingga berujung Di ribuan cabang yang dikelola.
Penjual ayam goreng crispy kaki lima sangat menjamur Ke berbagai kota, termasuk Semarang. Salah satu penjualnya adalah Ahmad Syahroni yang mulai berjualan Sebelum 2013.
Kisah suksesnya ini dibagikan Melewati tayangan video YouTube Kawan Dapur (19/6/2024). Syahroni menceritakan bagaimana membangun bisnisnya itu.
“Mulai belajar Di 2013, itu udah pertama kali mulai coba-coba tapi gagal. Ya jatuh bangun,” ujar Syahroni.
Syahroni juga mengungkapkan ia berpindah-pindah memulai usaha. Pertama kali mencoba Ke Pontianak, lalu beralih Ke Bogor, dan sempat Ke Jakarta.
Setelahnya berulang kali mencoba, akhirnya ia memulai kembali tahun 2018. Pada itu, berjualan ayam goreng crispy gerobakan. Malahan, gerobaknya pertama kali juga hasil meminjam.
“Ternyata orangnya percaya Di kami dipinjamkan. Dan Ke situlah pertama kali kami mulai jualan ayam goreng d’Fresto,” ungkap Syahroni.
Perlu bertahun-tahun Syahroni Membuat usahanya. Di tahun pertama, ia bisa membuka 4 cabang, tapi Ke tahun Berikutnya ia Menyaksikan kegagalan lagi Sebab terlilit hutang.
Akan Tetapi, Syahroni dan sang istri tak pantang menyerah. Ia mengungkapkan kalau sudah terlepas Di hutang dan memutar modalnya Di uang yang ada.
Menu D’Fresto yang berupa potongan ayam goreng crispy. Foto: YouTube Kawan Dapur
|
“Alhamdulillah kita bisa sampai Ke titik ini Di cabang mitra, ya kita mitra sekarang sudah ada 2.200 yang tersebar Ke beberapa kota Ke Indonesia,” ungkap istri Syahroni.
Ayam goreng crispy yang dijual Di Syahroni ini berupa potongan daging ayam. Harganya Disekitar Rp 7.000 – Rp 8.000 per potong. Tersedia juga menu ayam geprek.
Kini D’Fresto juga sudah Memperoleh pabrik sendiri. Pabrik itu menyediakan ayam potong, tepung bumbu, dan racikan bumbu lainnya. Harga paket kemitraan D’Fresto juga cukup terjangkau mulai Di Rp 5,5 juta.
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Penjual Ayam Crispy Punya 2.200 Cabang, Sempat Pinjam Gerobak dan Berhutang