Kepala Negara Prabowo Subianto sudah menurunkan harga tiket Di masa Natal dan Mutakhir lalu. Kini, ia menginstruksikan agar harga itu bisa turun lagi, kalau bisa.
Akan Tetapi, pandangan berbeda diutarakan Bersama pengamat penerbangan Alvin Lie. Ia menyebut bahwa ada indikasi bahaya bila itu diterapkan Di waktu Di yang sudah masuk Ke masa panen Di momen mendekati mudik hari raya Idul Fitri.
“Memaksa airlines turunkan harga tiket Di Pada high season merupakan tindakan yg membahayakan kelangsungan hidup mereka,” kata Alvin kepada detikTravel, Senin (17/2/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jangan lupa bahwa high season merupakan kesempatan airlines raih laba Untuk kompensasi kerugian yang diderita Pada Low Season,” tegas dia.
Memaksa airlines turunkan harga tiket (yang Pada 5 tahun tidak naik), kata Alvin, membuat airlines tidak mampu menutup kerugian yg diderita Pada low season.
Ia menyebut bahwa implementasi instruksi itu Akansegera berdampak serius Pada Kesejaganan keuangan mereka yang Di akhirnya dapat berdampak Di pemeliharaan pesawat dan sebagainya.
Ia lalu menerangkan rincian biaya operasional maskapai secara singkat.
“TBA (tarif batas atas) sudah lima tahun tidak direvisi sedangkan biaya operasional sudah naik signifikan,” terang dia.
“Lagi pula asumsi TBA yang berlaku Dari 2019 harga avtur Rp 9.500 per liter sekarang Rp 13.066. Pada itu kurs USD 1 = Rp 12.500. Sekarang Rp 16.300. TBA yang berlaku sekarang sudah tidak realistis,” imbuh Alvin.
Lanjutnya, cara menurunkan tiket pesawat Bersama Alvin Lie>>>
Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Prabowo Mau Harga Tiket Pesawat Turun Lagi Di Masa Panen, Pengamat: Bahaya!