loading…
Ilustrasi perdagangan manusia. Foto/SindoNews
Hal itu diungkapkan Di orang tua korban, Firman. Ia menyampaikan, anaknya telah disandera dan dijadikan pekerja paksa Mengambil Keuntungan online Hingga Kamboja. Meski begitu, Firman berkata, anaknya telah berhasil mengaburkan diri Ke Selasa (21/10/2025) malam.
“Disandera dan dijadikan pekerja paksa Untuk Mengambil Keuntungan online. Sampai akhirnya bisa kabur punya Wacana kabur, Lantaran dia ditugaskan pesan makan online dan jemput Minuman Hingga Didepan ruko, Selasa (21/10/2025) pukul 20.00 waktu setempat,” ungkap Firman kepada wartawan, Sabtu (25/10/2025).
Baca juga: KBRI Phnom Penh Segera Pulangkan 67 Di 110 WNI Korban Tindak Kejahatan Sindikat Online Scam Hingga Kamboja
Ia menuturkan, anaknya kabur Di memesan Minuman online. “Seperti biasa anak saya pesan makan online berdua Di teman yang senasib. Makan datang kabur jam 05.00 an pagi Mutakhir bisa pesan grab Kendaraan Pribadi Untuk kabur berangkat 19.00 jam Di KBRI. Akhirnya sampai Hingga KBRI,” terangnya.
Di kejadian ini, Firman mengaku tidak menyangka anaknya menjadi korban eksploitasi. Sebab, kata dia, anaknya Dari awal diajak Di teman SD Untuk bekerja Hingga Singapura Di segala urusan paspor yang telah diurus.
Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia News: Pria Asal Bogor Karena Itu Korban Sindikat Mengambil Keuntungan Online Kamboja, Masih Diteror Pesan Ancaman











